Jelang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, Komisi IV Minta Sosialisasi Harus Terus Dilakukan
Minggu, 10 Januari 2021 - 19:50:24 WIB
BENGKALIS – Kalau tidak ada perubahan pada tanggal 13 Januari mendatang akan mulai dilakukan vaksinasi secara serentak seluruh Indonesia. Diharapkan, rencana vaksinasi ini terus disosialisasikan ke masyarakat agar tidak terjadi kesimpangsiuran yang bisa membuat masyarakat merasa ragu dan berfikiran negatif.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis, Sofyan kepada wartawan, Minggu (10/1/2021). Politikus PDIP yang dalam waktu dekat akan dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD Bengkalis ini berharap, sosialisasi dilakukan lebih intens terutama oleh mereka yang faham betul tentang vaksinasi Covid-19.
“Kita semua wajib mendukung program vaksinasi ini, karena ini merupakan bagian ikhtiar Pemerintah dalam usaha menyelamatkan warganya dari terkena Covid-19. Karena itu, agar berjalan lancar maka perlu disosialisasikan secara intens, tidak hanya pada kelompok tertentu melainkan juga seluruh lapisan masyarakat,” kata Sofyan.
Dikatakan, saat ini banyak beredar terutama di media-media sosial seperti facebook, whatsapp, instagram dan twitter tentang informasi yang menyesatkan tentang dampak vaksin Covid-19. Informasi tersebut lebih cepat beredar di tengah-tengah masyarakat daripada dampak positif dari vaksin itu sendiri. Kondisi seperti ini tentu sedikit banyak bisa menghambat kelancaran program vaksinasi, berupa penolakan oleh kelompok masyaraka tertentu.
“Memang sesuai dengan petunjuk pelaksanaan, ada skala prioritas siapa saja yang terlebih dulu akan divaksin. Namun, pada akhirnya vaksin Covid-19 ini akan sampai ke masyarakat dan jangan sampai ketika masa itu tiba, terjadi penolakan akibat dari isu-isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Di sinilah pentingnya sosialisasi secara intens, baik secara langsung ke masyarakat maupun dengan melibatkan media massa elektronik dan cetak,” papar Sofyan.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Bengkalis H Syahrial Abdi mengatakan pada tahap awal vaksinasi Covid-19 akan ada setidaknya 3000 SDM Kesehatan yang akan divaksin. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, Ns Popy Yulia Santisa Skep menjelaskan, definisi operasional SDM kesehatan adalah semua nakes dan non-nakes (penunjang administrasi, sopir, pengelola jenazah) di fasyankes swasta, pemerintah, praktek mandiri dan tempat karantina. “Termasuk honorer, relawan, residen, internsip, koas, dan juga mahasiswa (semester akhir) kesehatan yang praktek di fasyankes,” kata Popy.
Penulis: Zulkarnain
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :