Disiplin Terapkan Prokes, Ersan: Alhamdulillah, Tidak Muncul Klaster Pilkada
Rabu, 23 Desember 2020 - 16:47:03 WIB
 |
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Ersan Saputra |
BENGKALIS - Pasca pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bengkalis tanggal 9 Desember lalu, sampai saat ini tidak ditemukan adanya lonjakan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu berkat keseriusan seluruh pihak yang menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat, mulai dari sebelum pemilihan hingga proses penghitungan suara berlangsung.
“Kalau kita lihat data perkembangan kasus positif Covid-19 saat ini, tidak terjadi lonjakan yang cukup signifikan. Artinya bisa dikatakan, tidak terbentuk klaster baru,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Ersan Saputra kepada wartawan, Rabu (23/12/2020).
Dikatakan, kalau direview dari awal keberhasilan Kabupaten Bengkalis mencegah terbentuknya klaster Pilkada tidak terlepas dari penerapan standar Prokes Covid-19 yang ketat. Seperti pada saat pendaftaran, penerapan Prokes sudah diberlakukan. Kemudian untuk seluruh petugas KPPS dilakukan rapid tes. Bagi yang reaktif langsung di-swab dan bagi yang positif Covid-19 langsung dikarantina.
“Kita lihat juga saat kampanye, mulai dari Bawaslu hingga tim satgas juga mengawasi secara ketat bagaimana penerapan prokesnya. Saat pencoblosan juga, masyarakat tidak hanya memakai masker, melainkan juga menggunakan sarung tangan. Hasilnya bisa kita lihat sekarang, klaster Pilkada bisa kita cegah,” papar Ersan.
Belajar dari Pilkada ini, sambung Ersan lagi, penerapan Prokes memang memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mencegah terjadinya penyebaran Covid-19. Andai saja masyarakat terutama yang sering melakukan perjalanan keluar daerah benar-benar melaksanakan Prokes, maka kasus Covid-19 di Kabupaten Bengkalis bisa lebih diminimalisir.
“Berdasarkan data yang kita miliki, sebagian besar yang terkonfirmasi positif adalah pelaku perjalanan. Dari pelaku perjalanan ini, baru kemudian menular ke keluarganya dan orang-orang terdekat. Andai pelaku perjalanan ini menerapkan Prokes dengan baik, tentu penularan ke orang-orang terdekat juga bisa dicegah,” kata Ersan.
Sementara itu, dari total kasus positif hingga Selasa (22/12/2020) yang berjumlah 1.679 kasus, peringkat tertinggi berada pada kelompor umur produkti yaitu antara 26 – 45 tahun yaitu sebanyak 707 orang. Kalau dipersentasekan maka jumlah ini mencakup sebanyak 42,1 persen dari total kasus.
“Kelompok produktif ini adalah mereka-mereka yang banyak beraktifitas di luar dan sering melakukan perjalanan,” kata Ersan lagi.
Penulis : Zulkarnaen
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :