BENGKALIS – Lima Warga Negara Asing (WNA) asal Thailand dan Inggris terdampar di Pulau Bengkalis sekitar perusahaan PT Meskom Agro Sarimas (MAS), setelah kapal speedboat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin. Mereka sudah terdampar sejak tiga hari lalu, namun baru diketahui oleh Basarnas Pos Bengkalis pada Sabtu sore (22/2/2020).
Kapal sebelumnya berada di perairan Selat Malaka, kemudian terombang-ambing karena mesin mati di Perairan Muar, Johor berada pada posisi terakhir di koordinat 01 50.51 N 102 24.00 E (wilayah Perairan Malaysia). Karena terbawa arus, akhirnya kapal terdampar di perairan pantai tak jauh dari lokasi perusahaan PT MAS
Kelima penumpang kapal diidentifikasi dan dinyatakan selamat yiatu, Naithan Phaetphiriyachidachot (14), laki-laki, WN Thailand, Ratdawan Phraechaisong (47), perempuan, WN Thailand, Budsaba Phaechaisong (41), perempuan, WN Thailand, Det Thummanee (40), laki-Laki, WN Thailand, dan Roger Antony Pumphrey (50), laki-laki, WN Inggris.
Kepala Basarnas Pekanbaru Pos Bengkalis, Transpiranto, saat dihubungi, Sabtu sore mengatakan, pihaknya baru mendapatkan informasi kapal pesiar ini terdampar baru Sabtu sore (22/2/2020). "Siang menjelang sore tadi kita dapat info ada kapal yang terdampar disekitaran perairan Meskom. Kapal tersebut berisi lima orang diduga warga negara asing," ujarnya.
Menurut dia, saat ini personil Basarnas sedang menuju lokasi di kapal tersebut melalui jalur darat. "Mereka sudah di selamatkan warga di sana, dan diberi bantuan makanan dan lainya. Anggota juga sedang turun menuju ke sana," ungkapnya.
Dikatakan, sebenarnya Basarnas Pos Bengkalis sudah mendapat informasi adanya kapal mengalami kerusakan sejak Jumat kemarin. Namun informasi ditemukan kapal tersebut baru sore tadi.
"Kapal ini diduga mengalami mati mesin, kemudian terombang ambing di lautan dan masuk wilayah perairan Bengkalis serta terdampar," ungkapnya.
Menurut dia, tim Basarnas masih di perjalanan menuju tempat korban, rencana akan dievakuasi dan akan diserahkan ke pihak Imigrasi dan Karantina. Nantinya mereka akan mendapatkan tindakan dari pihak Imigrasi dan karantina.
Penulis: Zulkarnaen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
