Elpiji 3 Kg Langka Lagi, Warga Pakning Bengkalis Antre Berjam-jam
Selasa, 04 Februari 2020 - 10:53:23 WIB
SUNGAI PAKNING - Warga Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis harus rela mengantre berjam - jam untuk mendapatkan Gas Elpiji 3 kg. Pemandangan miris itu terlihat pada Selasa (4/2/2020) di Pangkalan Elpiji 3 kg Maju Jaya Jalan Sudirman Desa Sungai Selari.
Sedikitnya seratusan warga yang terdiri ibu - ibu maupun bapak - bapak terlihat berdesak-desakan berbaris sambil membawa tabung gas elpiji kosong 3 kg. Mereka menunggu Pangkalan Elpiji Maju Jaya tersebut buka, karena pada pukul 07.00 WIB masih dalam keadaan tertutup.
"Kami sudah di sini menunggu sejak Pukul 06.40 WIB tadi pak, berbaris sambil bawak kaleng LPJ 3 kg. Sebab setiap masok gas LPJ kami harus cepat datang, kalau telambat alamat tak dapat keno serbu orang laen," ungkap Atah Kider salah seorang warga yang ikut mengantre.
Atah Kider Heran, lantaran setiap gas elpiji 3 kg yang masuk dalam hitungan jam langsung habis, padahal pemerintah daerah dan Pertamina sudah berkali - kali mengatakan gas 3 kg tidak akan langka lagi.
"Pasti ada pendistribusiannya tidak beres, sebab kuota untuk wilayah Sungai Pakning ini selalu saja kurang. Kita berharap Pemerintah Daerah tegas untuk menindak pangkalan yang nakal atau oknum masyarakat yang bermain menimbun gas elpiji 3 kg ini," tutur Rozi seorang Ibu rumah tangga yang juga ikut mengantre.
Sementara itu pemilik Pangkalan Gas Elpiji 3 kg Maju Jaya ketika hendak dikonfirmasi ke nomor telpon yang tertera di plank depan kantornya, belum bisa dihubungi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagprin) Kabupaten Bengkalis melalui Kepala UPT Perlindungan Konsumen Kecamatan Bukit Batu Amrullah dikonfirmasi menegaskan bahwa gas Elpiji 3 kg sebenarnya tidak langka, tapi pengaturan distribusinya yang belum diatur dengan baik, oleh agen maupun pangkalan.
"Dari data kami di lapangan mengindikasikan bahwa penyaluran gas elpiji dari agen ke Pangkalan selalu saja tidak serentak. Sehingga ketika satu pangkalan yang masuk, langsung diserbu. Ini menyebabkan kuota di masing - masing wilayah menjadi terganggu," kata Amrullah.
Lebih lanjut dikatakannya selain jadwal masuk gas yang tidak serentak ke Pangkalan, pengaturan untuk penerima gas elpiji 3 kg juga belum didata dengan baik oleh pangkalan.
"Kita mengimbau kepada masing - masing Pangkalan gas elpiji untuk mendata dengan baik konsumen gas elpiji 3 kg di wilayahnya masing - masing. Utamakan keluarga yang kurang mampu, dan hindari konsumen yang membeli lebih dari satu tabung, atau jangan sampai ada yang menimbum," pesan Amrullah.
Penulis: Zulkarnaen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Korsel Vs Indonesia: Menang Adu Penalti, Tim Garuda ke Semifinal Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik
|
|
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau Genjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
|
Komentar Anda :