Sayur dan Buah di Pasaran Mengandung Residu Racun, LPKSM Minta DKP Bengkalis Transparan
Kamis, 28 November 2019 - 15:03:47 WIB
BENGKALIS - Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Kabupaten Bengkalis meminta Dinas Ketahanan Pangan (DKP) untuk transparan terkait dengan hasil uji cepat sayur dan buah di pasaran mengandung residu pestisida (racun). Transparansi penting untuk mencegah timbulnya kerasahan di kalangan masyarakat.
“Dalam pemberitaan disalah satu media online tidak disebutkan apa jenis buah dan sayurnya, dan dijual di pasar mana saja. Ini bisa menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat,” ujar Direktur LPKSM, M Fadli Syarifuddin kepada wartawan, Kamis (28/11/2019).
Dikatakan, sebenarnya hasil uji cepat atau rapid test tersebut sangat bermanfaat baik bagi penjual maupun bagi masyarakat selaku konsumen. Bagi penjual, terutama yang biasanya membeli dari petani untuk dijual kembali, bisa lebih selektif memilih mitra. “Dari uji lab ini tentu mereka tahu sayur dan buah yang mengandung residu ini dari mana. Cari mitra yang produk pertaniannya benar-benar bersih dari residu,” kata Fadli.
Begitu juga bagi konsumen, bisa memanfaatkan informasi hasil uji lab ini untuk lebih selektif dalam membeli sayur dan buah. “Masalahnya, Dinas Ketahanan Pangan tidak menyampaikan apa saja produk yang mengandung residu dan di jual di pasar mana saja. Ini bisa membuat masyarakat resah,” kata Fadli.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bengkalis, Indra Gunawan saat dihubungi mengaku belum mendapatkan surat resmi hasil dari uji cepat tersebut. Sehingga belum mengetahui daftar buah dan sayuran yang mengandung residu pestisida dan dari pasar mana.
“Sementara kita surat resmi dari instansi terkait. Namun demikian, kita tetap menghimbau kepada para pelaku usaha agar menjual produk-produk yang terjamin mutunya, bukan hanya sebatas sayur dan buah. Begitu juga bagi konsumen, benar-benar teliti dalam membeli,” kata Indra Gunawan.
Seperti diberitakan salah satu media online, goriaucom, Rabu (27/11/2019) Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bengkalis melakukan ujian sampel segar, khususnya sayur dan buah. Dari hasil pengujian sampel tersebut, buah-buahan lebih dominan mengandung residu pestisida.
Kepala DKP Kabupaten Bengkalis, Imam Hakim melalui Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan, Susy Hartati mengatakan, uji sampel tersebut dilakukan usai sosialisasi dan rapat koordinasi pengawasan keamanan dan mutu pangan segar, Selasa (26/11/2019).
Tujuannya untuk mengetahui apakah pangan asal tumbuhan itu mengandungan residu pestisida atau tidak dengan uji cepat adalah rapid test kit. Meski belum sempat merekap berapa persen yang mengandung residu pestisida, wanita berhijab ini mengemukakan dari hasil pengujian sampel, buah-buahan lebih dominan mengandung residu pestisida. Ditambahkan Susi, pangan segar yang didatangkan dari luar dibandingkan pangan segar dari dalam Bengkalis, ternyata lebih banyak teresidu pestisida.
Penulis : Zulkarnaen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :