BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengusulkan agar dibentuk Pos Lintas Batas Negara (PLBN) tepatnya di Pelabuhan Selat Baru Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selatbaru. Ditargetkan, pembangunan PLBN ini masuk dalam prioritas RPJMN 2020 – 2024.
“Usulan ini kita sampaikan saat forum diskusi antara BNPP dan seluruh daerah perbatasan di Jogjakarta, Jumat (5/72019). Pada pertemuan yang berlangsung di Yogyakarta, BNPP dan seluruh daerah perbatasan sepakat untuk mempercepat pembangunan daerah perbatasan, memiliki komitmen dan cita-cita yang sama untuk kemajuan daerah perbatasan. Oleh karena itu BNPP berharap secara bersama-sama dengan daerah perbatasan menyusun program prioritas dan memperjuangkan masuk dalam RPJMN 2020-2024 dan Renstra K/L,” ujar Kabid PPE Bappeda Kabupaten Bengkalis M Firdaus yang mengikuti forum tersebut.
Firdaus mengatakan, apa yang diusulkan tersebut merupakan peluang besar bagi Kabupaten Bengkalis untuk mendapatkan perhatian pemerintah pusat, karena jika sudah menjadi PLBN maka peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan akan mendapat bantuan pemerintah.
“Termasuk jalan paralel perbatasan, jalan akses menuju pos lintas batas dan pengembangan infrastruktur permukiman di kawasan perbatasan seperti pembangunan jalan lingkungan, drainase, pengelolaan sampah, dan penyediaan air bersih, termasuk juga pasar sebagai sarana pendukung perkembangan ekonomi masyarakat setempat. Selain itu juga status jalan menuju PLBN bisa menjadi status jalan nasional,” papar Firdaus.
Dikatakan, Pemkab sudah berkomunikasi awal dengan pihak BNPP dan mereka minta Pemkab Bengkalis menyurati secara resmi dan secapatnya akan dilakukan. “Target kita pembangunan PLBN ini masuk dalam prioritas RPJMN 2020-2024,” ujarnya lagi.
Untuk diketahui pada 2019, Kementerian PUPR akan membangun 4 PLBN Terpadu dari 11 PLBN yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
“Sebanyak 4 PLBN yang akan dibangun yakni PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat, Sota di Kabupaten Merauke Provinsi Papua dan 2 PLBN di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, yakni Sei Pancang Sebatik dan Long Midang.
Sementara itu, 7 PLBN lainnya yang akan dibangun tahap selanjutnya, antara lain PLBN Serasan di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau, Oepoli di Kabupaten Kupang dan Napan di Kabupaten Timur Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yetetkun Distrik Waropko di Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua, Long Nawang di Kabupaten Malinau, Jasa Sei Kelik di Kabupaten Sintang, dan Labang di Kabupaten Nunukan di Provinsi Kaltim. Adapun, anggaran pembangunan 11 PLBN tersebut sebesar Rp1,7 triliun yang berasal dari pagu APBN Kementerian PUPR yang disalurkan melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Hadir juga mengikuti pertemuan tersebut Kepala Bidangang IPW Mohammad Azmir dan Kasubbid Perhubungan Ridho Kurniawan.
Penulis : Zulkarnaen
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Lawan Honda BeAT, Motor Murah Suzuki NEX II Dapat Warna Baru di 2024 Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau
|
|
Korsel Vs Indonesia: Menang Adu Penalti, Tim Garuda ke Semifinal Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik
|
Komentar Anda :