Pengguna Jasa Penyeberangan Terlantar, Jadwal Penyeberangan dari Sei Pakning Molor
Senin, 17 Juni 2019 - 14:38:16 WIB
|
Kapal roro bersandar di Pelabuhan Penyeberangan Sei Pakning. |
Baca juga:
|
BENGKALIS - Para pengguna jasa penyeberangan trip pertama dari Sei Pakning menuju Bengkalis terlantar akibat ketidakjelasan jadwal penyeberangan. Padahal sesuai jadwal, seharusnya pukul 06.30 WIB masyarakat sudah dapat dilayani namun ternyata harus menunggu hingga trip ketiga.
“Informasi yang beredar, tadi pagi (Senin pagi,red) ada dua kapal yang bersandar di pelabuhan roro Sungai Pakning. Sekitar jam 06.30, satu kapal yang dikelola PT ASL telah bergerak dari pelabuhan Sungai Selari, tapi tidak mengangkat pemumpang alias berangkat kosong. Masyarakat harus menunggu trip kedua, malangnya kapal trip kedua yang dikelola oleh PT JN rusak sehingga kembali pengguna jasa roro tidak berhasil diberangkatkan,” ujar Alfansuri, salah seorang penumpang kapal, Senin (17/6/2019).
Dikatakan, karena molornya keberangkatan roro ini membuat masyarakat kecewa. Apalagi pada pagi hari banyak ASN yang berdomisli di Sungai Pakning harus delay masuk kantor demikian juga mahasiswa yang harus masuk kuliah bahkan ada sebagian yang melaksanakan ujian tidak dapat mengikuti ujian sebagaimana yang telah terjadwalkan.
Alfansuri mengatakan, layanan roro bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis dan sekitarnya sudah menjadi objek vital bagi daerah ini. Masyarkat pengguna roro tidak mau tahu persoalan teknis yang ada di perusahaan pengelola layanan roro, karena masyarakat membayar untuk mendapatkan jasa ini.
“Bagaimana daerah kita mau menjadi daerah yang maju. Untuk menjadi negeri maju dan berkembang persoalan mobilisasi barang dan jasa harus menjadi prioritas utama,” ujarnya seraya berharap Dinas perhubungan sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap kelancaran barang dan jasa di kabupeten ini untuk mengevaluasi, menegur bahkan berhak mengklaim pihak ketiga yang mengelola layanan roro Bengkalis – Pakning.
2 Armada Beroperasi
Sementara itu, Kepala UPT Penyeberangan Dishub Bengkalis, Fauzi mengatakan pada hari Senin (17/6) untuk sementara armada yang beroperasi hanya 2 unit yakni KMP Swarna Putri dan KMP Bahari Nusantara. Adapun untuk tiga armada lainnya yaitu KMP Mulia Nusantara mengalami kerusakan di dermaga Sei Pakning dan sedang dalam perbaikan. Kemudian KMP Permata Lestari izin operasinya berakhir pada tanggal 17 Juni 2019 dan KMP Mutiara Pertiwi kehabisan stok bahan bakar dan harus menunggu bunker esok harinya.
Penulis : Zulkarnaen
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :