Temu Ramah dengan Insan Pers, Dandim Ajak Wartawan Ciptakan Suasana Kondusif
Senin, 11 Februari 2019 - 18:12:11 WIB
BENGKALIS - Komandan Kodim 0303 Bengkalis Letkol Inf Timmy Prasetya Harmianto mengajak wartawan untuk bersama-sama mewujudkan suasana Kabupaten Bengkalis yang kondusif. Saling bersinergi dalam menjalankan tugas sesuai dengan kode etik masing-masing.
Hal itu disampaikan Dandim saat menggelar temu ramah dengan puluhan insan pers baik dari media cetak maupun elektronik yang bertugas di Bengkalis, bertempat di Aula Kodim 0303 Bengkalis, Senin (11/2/2019). Sejak pindah tugas ke Bengkalis, pertengahan Mei 2018 lalu, temu ramah dengan para insan pers ini merupakan yang perdana dilakukan.
“Sebenarnya keinginan saya sudah sejak lama namun karena berbagai kesibukan, baru kali ini saya berkesempatan bisa mengundang rekan-rekan wartawan untuk bersilaturrahmi,” ujar Dandim mengawali sambutannya.
Dikatakan, kemajuan teknologi saat ini berdampak kepada makin cepat sampainya informasi di tengah-tengah masyarakat. Begitu cepatnya, peristiwa yang sedang terjadi bisa langsung dibaca maupun ditonton oleh masyarakat. Kadang-kadang, peristiwa yang saat itu terjadi belum menjelaskan kondisi yang sesungguhnya.
“Foto-foto maupun video yang beredar hanya bisa menyampaikan kondisi saat itu, tapi tidak bisa menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi. Hal-hal seperti inilah yang kadang-kadang menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat,” ujar Timmy.
Kalau wartawan tidak hati-hati, hanya mengacu kepada apa yang terjadi saat itu dan ikut menyebarluaskan, maka tidak mustahil akan timbul gejolak yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap stabilitas keamanan. “Itulah sebabnya saya katakan, media sekarang tidak seperti dulu. Media sekarang lebih bebas. Namun hendaknya, menulis pake hati, karena hati nurani selalu bersumber pada kebenaran,” ujarnya lagi.
Lalu apakah wartawan tidak boleh menulis berita keritik? Ia menepisnya, karena menurutnya, wartawan harus tetap menyampaikan kritik. Sampaikan hal-hal yang memang fakta dan didukung oleh data. Pastinya kata Dandim lagi, berita yang disajian harus berimbang karena hal itu sudah diatur dalam kode etik jurnalistik.
“Kalau memang faktanya kawan-kawan menemukan ada jalan rusak, sampaikan. Ada gedung sekolah dan rumah warga tak layak pakai, beritakan. Dan moga-moga berita itu dibaca oleh pejabat pengambil kebijakan lalu ditindaklanjuti,” ujarnya.
Sama seperti pihaknya membangun rumah salah seorang janda miskin di Desa Kelebuk beberapa waktu. Informasi ada janda tinggal di rumah tidak layak huni diperoleh dari IG yang diposting salah seorang warga. Foto itu kemudian menyentuh nuraninya untuk merehab total rumah janda tersebut.
“Alhamdulillah, sekitar satu minggu prajurit dibantu masyarakat bekerja membangun rumah janda tersebut. Inilah yang saya maksudkan, media itu pengaruhnya luar biasa, apalagi menjamurnya media-media online sekarang ini. Dimana saja kejadiannya kita bisa tahu, bahkan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” papar Dandim.
Penulis : Zulkarnaen
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :