BENGKALIS – Banjir yang sempat menggenangi ribuan rumah di Bengkalis dan Bantan beberapa waktu lalu saat ini mulai surut. Namun, Pemkab Bengkalis melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) tetap siaga untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.

“Kalau dipersentasekan, kita perkirakan rumah yang masih terendam tak lebih dari 40 persen, dengan titik-titik konsentrasi berada di sekitar Desa Teluk Latak, Desa Meskom dan Simpang Ayam untuk Kecamatan Bengkalis. Sementara untuk Kecamatan Bantan, seputaran Bantan Air,” ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Bengkalis, Jamaluddin kepada wartawan, Selasa (16/10/2018).

Dikatakan, ada dua faktor yang menyebabkan banjir mulai surut yaitu rendahnya intensitas hujan serta pasang laut yang tak begitu besar. “Faktor utama penyebab banjir karena curah hujan yang tingggi disertai pasang sehingga air tertahan di darat kemudian menggenangi rumah-rumah warga. Sekarang kita lihat curah hujan tidak intensif, kalaupun hujan hanya sebentar jadi air tidak sempat tergenang,” papar Jamal.

Saat ditanya kemungkinan hal ini akibat drainase yang buruk, Jamal mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan drainase tidak mengalami penyumbatan. Namun pada beberapa titik, khususnya di hilir, drainase yang ada tidak cukup lebar sehingga tidak mampu menampung air yang datang dari hulu,” katanya.

Masih menurut Jamal, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas PUPR sesuai dengan permintaan desa untuk melakukan pelebaran terhadap drainase-drainase di desa. “Ini sifatnya sementara dan tidak semua tempat dikerjakan,” kata Jamal lagi.

Jamal mengatakan, dengan kondisi seperti saat ini, terjadinya banjir di beberapa tempat masih sangat memungkinkan. Untuk itu, pihaknya tetap mensiagakan posko di kantor dan petugas Pusdatin tetap stand by di lapangan. “Petugas kita di lapangan selalu berkoordinasi dengan  desa. Sehingga kalau musibah banjir kembali terjadi, maka kita cepat mengantisipasi,” ujarnya.

Penulis : Zulkarnaen
Editor: Yusni Fatimah