PEKANBARU - Pernah dengar tentang kacang air atau water chestnut? Meskipun namanya mengandung kata "kacang", tanaman sebenarnya bukanlah bagian dari keluarga kacang-kacangan.

Kacang air ini lebih mirip buah dari tanaman air yang tumbuh subur di perairan dangkal. Kacang air bukanlah rahasia bagi para penggemar masakan India, Tiongkok, dan beberapa masakan Eropa.

Di Tiongkok Utara, kacang air terkadang disebut sebagai 'ginseng selatan' dan sering dimasak bersama dengan sayuran lainnya dalam tumisan yang lezat.

Dikutip dari Indozone, Jenis-jenis kacang air tersebar di seluruh Eropa Selatan dan Asia. Trapa natans dikenal sebagai kacang air Eropa, sementara Eleocharis dulcis merupakan varietas yang populer di Tiongkok.

Keistimewaan kacang air tidak hanya terletak pada rasanya yang manis dan renyah, tetapi juga pada kandungan gizinya yang melimpah. Buah ini kaya akan protein, serat makanan, karoten, vitamin C, vitamin E, kalsium, fosfor, kalium, dan magnesium.

Kandungan-kandungan tersebut tidak hanya dapat mencegah penyakit menular, tetapi juga meningkatkan kualitas tubuh secara keseluruhan.

Dengan beragam cara penyajian seperti dipanggang, direbus, dikukus, atau digiling, kacang air menjadi pilihan yang menarik untuk dinikmati dalam berbagai hidangan. Jadi, jangan ragu untuk menjadikannya bagian dari menu sehat Anda! (*)