Inovasi RSUD Siak Nominasi 3 Besar Nasional
Jumat, 15 Juli 2016 - 10:57:14 WIB
SIAK - Berbagai inovasi yang digagas RSUD Tengku Rafian Siak Sri Indrapura dalam mendukung optimalisasi pelayanan publik, khususnya Layanan Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi (Kespro), mengundang rasa kagum dan apresiasi dari Direktur Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Sri Rahayu.
Sri Rahayu bersama Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Yendrizal Makmur berkunjung ke RSUD kebanggaan masyarakat Kabupaten Siak itu, Kamis (14/7/2016) dalam rangka melakukan verifikasi Lomba Promosi dan Kespro Rumah Sakit Kelas C dan D dan TNI Polri Tingkat Nasional Tahun 2016.
Di hadapan Sekdakab Siak, H T S Hamzah yang menerima kunjungan tersebut, Sri mengatakan RSUD Tengku Rafian sudah layak jadi percontohan pelayanan kesehatan reproduksi tingkat nasional. Karena, berbagai inovasi yang telah dilakukan RSUD nominator tiga besar nasional Lomba Promosi dan Konseling Kespro Tingkat Nasional bersama Kalimantan Timur dan Bali itu. Sebelumnya, RSUD Tengku Rafian Siak Sri Indrapura juga meraih juara satu lomba yang sama di tingkat Provinsi Riau.
"Di tengah kondisi perkembangan kesehatan reproduksi yang saat ini sangat memprihatinkan, tingginya peran jajaran petugas medis difasilitas kesehatan untuk ikut mempromosikan pentingnya kesehatan reproduksi kepada masyarakat patut kita apresiasi," kata Sri.
Untuk itu kata dia perlu dilakukan beberapa upaya meningkatkan kesehatan reproduksi yang berkualitas disetiap fasilitas kesehatan seperti di rumah sakit. "Promosi dan konseling seperti ini kami harapkan menjadi program penting bagi seluruh Pemerintah Kabupaten Kota dan tentunya masyarakat itu sendiri," jelasnya.
Salah satu inovasi yang menjadi perhatian Sri adalah seputar kerja sama RSUD Tengku Rafian dan BP3AKB tentang pelaksanaan Metode Operasi Wanita (MOW) yang merupakan opsi alternatif berupa operasi stelirisasi permanen bagi peserta KB yang memiliki resiko tinggi kehamilan telah memiliki banyak anak dan memasuki usia di atas 36 tahun. Di Kabupaten Siak, pelaksanaan MOA umumnya dibiayai Jamkesda serta dilakukan melalui proses konsultasi dan pertimbangan medis berjenjang.
Terkait itu, ke depan Sri juga berkeinginan mengundang Direktur RSUD Tengku Rafian dan Kepala BP3AKB Kabupaten Siak untuk memaparkan pengalaman seputar realisasi program Metode Operasi Wanita (MOW) di forum-forum nasional nantinya. Menurutnya, perhatian Pemkab Siak terhadap kebutuhan layanan kesehatan masyarakat dalam berbagai hal patut diacungi jempol.
"Di tengah isu rasionalisasi, syukurnya anggaran kesehatan dan jamkesda tetap jadi prioritas Pemkab Siak. Saya juga salut dengan Kabupaten Siak, yang baru-baru ini mampu menjalin kerjasama dengan Polda Riau mencanangkan kampung KB di Kabupaten Siak," ungkap Sri.
Sementara itu, Sekdakab Siak, H T S Hamzah mengatakan, program KB bukan hal yang baru karena telah lama diperkenalkan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kata dia, melalui KB keluarga dilibatkan secara langsung dalam menghadapi persoalan bangsa. Di antaranya mengatasi laju pertumbuhan penduduk.
"Keluarga diajak menata perencanaan keluarganya sehingga masing-masing anggota keluarga memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik, pangan tercukupi, sandang yang layak serta kegiatan spiritual yang khusyuk," sebut Hamzah.
Kesuksesan RSUD meraih nominasi tiga besar ini kata dia, berkat kerja sama lintas sektoral yang berjalan baik. Karenanya, budaya kerja yang baik ini harus terus dipelihara untuk masa depan yang cemerlang dan terbilang.
Lanjut Hamzah, Pemkab Siak senantiasa berkomitmen dan memberikan apresiasi kepada segenap jajaran dan mitra kerja yang telah bekerjakeras merintis berbagai terobosan, khususnya untuk menyukseskan gerakan KB di Kabupaten Siak.
"Kerja sama yang baik di Kabupaten Siak telah terlaksana melalui kemitraan RSUD, dinas kesehatan, BP3AKB, IDI, IBI serta TNI dan Polri, sehingga kegiatan yang kita lakukan setiap tahun dapat berjalan baik dan lancar," ujarnya.
Terkait inovasi klinik Promosi Konseling Kesehatan Reproduksi oleh manajemen RSUD, Hamzah berharap keberadaan layanan relatif baru diharapkan menjadi salah satu barometer peningkatan jumlah peserta KB. Inovasi relatif baru ini kini sedang berada dalam penilaian Lomba promosi kesehatan reproduksi oleh BKKBN pusat dan setakat ini sukses meraik nominasi tiga besar tingkat nasional.
Penulis : Diana Sari
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :