SIAK - Salah satu program pemerintah pusat untuk daerah, yakni Bursa Inovasi Desa (BID) melalui Tim Inovasi Kampung (TIK) di bawah Kementerian Desa menawarkan inovasi atau memaparkan kepada Penghulu (kepala desa) dan Badan Permusyawaratan Kampung (Bapekam) inovasi-inovasi terbaik baik dari luar kabupaten maupun dari kabupaten.
Hal itu disampaikan ketua Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Siak Yurnalis saat acara Bursa Inovasi Desa (BID) di Kecamatan Mempura.
Acara yang diselenggarakan di Aula Kantor Camat Mempura tersebut Yurnalis menyampaikan, program-pprogram yang ditawarkan oleh BID ini nanti akan diterapkan apabila cocok dan sesuai untuk dikembangkan di setiap kampung.
"Diharapkan Penghulu mereplikasi, kemudian menandatangani kartu komitmen untuk selanjutnya dibawa di forum yang disebut dengan musyawarah kampung dan dibicarakan untuk dijadikan agenda di RPJKam untuk 2020," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung itu.
Yurnalis berharap, setiap Kampung itu ada produk unggulan mereka, meskipun tidak wajib mereka tampilkan, tetapi sempena bursa inovasi kampung ini alangkah lebih baik sekaligus melihat potensi-potensi dan produk unggulan di setiap kampung.
"Ini momentum kampung untuk memamerkan produk unggulan mereka di masing-masing kampung yang mungkin bisa menukar informasi antar kampung," kata Yurnalis.
Yurnalis mengatakan, sejauh ini sudah 8 lecamatan sudah menggelar kegiatan Bursa Inovasi Desa ini, dan akan dilanjutkan ke kecamatan berikutnya.
"Endingnya nanti kami harapkan, setelah direkam atau direplikasi, kita harap dana kampung yang berusumber dari APBN, Penghulu bisa memperhatikan sektor pemberdayaan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa sudah saatnya dana desa tidak didominasi infrastruktur, dan saatnya diarahkan ke pemberdayaan masyarakat khusus untuk ekonomi masyarakat," jelasnya.
Yurnalis, atas nama Pemerintah Kabupaten Siak mensuport penuh kegiatan yang diselenggarakan tersebut, dan berharap kampung-kampung bisa melakukan inovasi-inovasi yang akan dilaksanakan.
Sementara itu, Camat Mempura Desi Fefianti mengapresiasi dan mendukung kegiatan TPIK tersebut, hal itu guna untuk merangkul para penghulu dan Bapekam di setiap kampung untuk bekerja kreatif, buat inovasi karena potensi kampung yang ada di Mempura sangat banyak.
"Bisa dilihat dari iven-iven yang dilaksanakan masih banyak kurang perhatian baik itu pengemasan dan manajemennya. Kita harapkan dengan ada inovasi ini, bisa nanti dipamerkan beberapa hasil karya masyarakat yang menarik," tutup Desi.
Penulis : Diana Sari
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Dukung Gebyar BBI/BBWI, Menhub Beri Bantuan 'By The Service' ke Pemprov Riau Lebih Baik Kembali ke DPR RI Daripada Jadi Wakil, PKB Pastikan Abdul Wahid Bacalon Gubri Lusa, Pj Gubernur Riau Buka MTQ ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai Lepas Kafilah Rohil Ikuti MTQ Riau di Dumai, Bupati Harap Juara Umum Lagi Hanya 3 Peserta, Seleksi Ulang Pimpinan BRK Syariah Sepi Peminat
|
|
Pengendara di Pekanbaru Keluhkan Pak Ogah, Sembarangan Beri Jalan untuk yang Beri Uang Irvan Herman Masuk Kandidat Potensial Calon Walikota Pekanbaru, Komunikasi Politik Mulai Dijalankan Pj Gubri Minta Dukungan Menhub dalam Gebyar BBI/BBWI 2024 Berimbas ke Karyawan, Disnakertrans Riau Turunkan Tim Pengawas ke PT TBS Gagal Nyalip, Bus Sembodo Tabrak Truk di Sijunjung Sumbar, Begini Kondisi Sopir
|
Komentar Anda :