PEKANBARU - Masyarakat Kecamatan Sungai Apit, Siak keluhkan aktivitas truk-truk bertonase besar melintasi Jembatan Sultan Abdul Jalil Rachmadsyah atau Jembatan Teluk Masjid. Hal ini ditanggapi serius oleh Dinas Perhubungan Provinsi Riau.

Bahkan Kepala Dinas Provinsi Riau M Taufik Oesman Hamid saat dikonfirmasi pada Minggu (10/2/2019) sore siap menindaklanjuti keluhan warga tersebut, terutama akan segera berkoordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau dan intansi terkait lainnya untuk memonitor di lapangan.

"Sejauh ini, belum ada larangan dari PUPR provinsi untuk melarang mobil tangki dan mobil sawit untuk melintas, karena dari uji test beban, infonya dari PUPR aman untuk dilalui, tapi kita akan lakukan koordinasi dengan PUPR untuk memonitor jembatan tersebut," ungkap Taufik.

Tidak hanya dengan pihak PUPR, Kadishub Provinsi Riau juga akan melakukan koordinasi dengan pihak Dishub Siak dan Dumai, termasuk juga pihak Satlantas terkait pengaturan volume dan intensitas truk sawit dan alat berat yang melintasi Jembatan Teluk Masjid.

"Jembatan Teluk Masjid itu memang jalur alat berat untuk dilalui kemarin, setelah dapat ijin dari PUPR Provinsi, karena masih adanya pembangunan jalan beton menuju Dumai. Kalau pekerjaan tersebut sudah selesai digunakan, nanti akan ada pembatasan kembali untuk lewat Jembatan Teluk Masjid," katanya.

Untuk itu, tambah Taufik, pihaknya akan lakukan koordinasikan dengan Dishub Dumai dan Siak serta Satlantas mengingat sangat tingginya intensitas angkutan berat lewat di jembatan. Serta meminta kendaraan tangki dan mobil sawit untuk melintas tidak secara beriringan.

Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah