SIAK- Kabupaten Siak resmi meluncurkan brand (merk) hasil produk kerajinan tangan buah karya masyarakat Siak. Brand tersebut dinamai AKOSIAK yang diserap dari bahasa Melayu, yakni AKO yang bermakna akar dan Siak.
Brand tersebut dicetuskan oleh tim Inovatif dan Kreatif Melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Ayu Dewanti salah seorang anggota Bekraf yang ditempatkan di Kabupaten Siak menyebutkan, ada banyak sekali potensi yang dimiliki oleh masyarakat Siak yang memiliki daya jual. Hanya saja, masyarakatnya belum mampu mengolah dan mengemasnya dalam bentuk yang lebih menarik.
"Kami diajak oleh Dinas Pariwisata untuk mengunjungi pengrajin ekonomi kreatif yang ada di Siak. Ternyata banyak sekali potensi yang ada di luar Kota Siak, seperti Perawang, Bungaraya dan daerah lainnya," sebut Ayu, Rabu (10/10/2018).
Kemudian, timnya mencoba menggabungkan semua elemen yang ada dengan empat kata kunci, yakni, Melayu, Istana, Sungai dan Islam, yang menjadi konsep inspirasi dari produk-produk yang akan dihasilkan.
"Untuk brand kami menggunakan nama AKOSIAK, yang berasal dari pelafalan Ako yang aslinya adalah pelafalan akar untuk lidah melayu Siak," jelasnya.
Timnya menawarkan berbagai macam produk, servis desain yang lebih menonjolkan kepariwisataan di Siak. Dan juga tarian baru seperti Tari Kato yang dilakukan di atas Kapal Feri Sungai Siak, dan Tari Terang Bulan.
Lanjutnya, anggota tim yang turun di Kabupaten Siak berjumlah 12 orang, yang terdiri dari 10 orang desainer dan 2 orang Antropolog.
"Alasan kami memilih Siak ini, karena melihat keunikan yang ada, keberagaman yang ada, dan ketika kami sampai di sini ternyata berbeda dengan apa yang kami baca di internet," sebutnya.
Menurutnya, yang menjadi penghalang bagi para pengrajin, karena masyarakat Siak masih sering menghasilkan suatu produk berdasarkan permintaan. Sehingga para pengrajin tidak sempat untuk berkreasi dan mengahasilkan ide-ide baru untuk menghasilkan produknya.
"Tim kami di sini memberikan inspirasi baru dalam membentuk produknya yang mungkin selama ini tidak terfikirkan oleh mereka," jelasnya.
Tampak berbagai hasil produk masyarakat setempat yang berkolaborasi dengan anggota Tim IKKON Bekraf dipamerkan pada Festival Siak Bermadah. Berbagai hasil produknya antara lain tas, serbet, desain baju, desain songket, desain kemasan, dan tanjak yang semuanya tetap bernuansakan khas Melayu Siak.
Penulis : Ayu Djamhur
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :