SIAK - Apel Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Regional Sumatera 2018 yang digelar di Lapangan Tugu depan Istana Siak, selasa (2/10/18), berlangsung meriah.
Pelaksana Harian Sekjen Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Dr H Abdul Sobur mengatakan, ditunjuknya Kabupaten Siak sebagai tuan rumah Perkemaahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Regional Sumatera 2018, karena Kabupaten Siak merupakan salah satu Kabupaten Hijau yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan beberapa waktu lalu. Sehingga kegiatan ini sangat tepat diselenggarakan di sini dengan mengusung tema yang diangkat yaitu 'Cinta Hutan Lestari Lingkungan'.
"Saya harapkan melalui tema yang diangkat oleh Siak, setiap insan pramuka yang hadir mewakili daerahnya seperti dari anggota penegak Saka Kalpataru, Saka Wanabakti hendaknya dijadikan wadah mencari pertemanan meningkatkan SDM, pengalaman, keterampilan serta wawasan," ugkap Abdul Subur.
Sementara itu Majelis Pembimbing Kwarda Riau, H Wan Thamrin Hasyim kepada seluruh insan pramuka yang akan berkemah di Siak untuk menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin.
"Saya mengharapkan bagi adik adik nikmati kota wisata ini dan bawa kenangan manis dari Siak. Anda kalau ingin melihat Istana Siak keseluruhannya, lihat lah pada malam. Bawa kesan yang baik tentang Siak ke kampung halaman," sebut Wan Thamrin Hasyim.
Sementara itu Kamabicab Gerakan Pramuka 09 Siak, H Syamsuar mengatakan, Siak sejak dahulu merupakan negeri yang aman, sejahtera dan makmur. Masyarakat Siak melalui kearifan lokal budaya melayu telah terbiasa hidup damai berdampingan dengan alam dan lingkungan yang dapat dilihat melalui beragam bentuk tradisi dan budaya tempatan. Sebagaimana tergambar dalam ungkapan tunjuk ajar melayu oleh orang tua-tua dahulu.
"Siak semenjak dahulu terkait harmonisasi kehidupan masyarakat dengan kepentingan kelestarian alam dan lingkungan. Semasa Kesultanan Siak berjaya dulunya terdapat hutan-hutan adat, tanah ulayat masyarakat dilarang menebang kayu apalagi merusaknya,"sebut Syamsuar.
Melalui Pertikawan tingkat Regional Sumatera pada tahun 2018, dengan tema Cinta Hutan Lestari Lingkungan, 1-6 Oktober 2018 ini, Kabupaten Siak terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini. "Kegiatan Pertikawan Regional Sumatera Tahun 2018 ini, amat sejalan dengan nafas dan semangat masyarakat melayu dalam upaya menjaga dan merawat kelestarian alam dan lingkungan," ujar Syamsuar.
Kegiatan ini nantinya akan diisi beragam kegiatan yang diharapkan memiliki dampak positif bagi lingkungan. Diantaranya penanaman pohon atau penghijauan, edukasi peserta kegiatan melalui perkemahan bebas plastik dan sampah organik, kunjungan belajar kekampung proklim dan lain sebagainya.
Kegiatannya dihadiri Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Dr Ir Bambang Hendroyono MM. Ketua Kwarda Riau Hajali Johan, Ketua Kwarda se-Sumatera, Kwarcab se Sumatera, Ketua Kwarcab 09 Siak Drs H Alfedri Msi, tokoh masyarakat serta ribuan insan pramuka.
Usai acara pembukaan undangan suguhkan beragam atraksi. Diantaranya Rentak Selaras. Tarian yang mewujudkan keistimewaan dan suasana baru yang bersumber dari kesenian di semenanjung Sumatera. Ada empat grub yang menampilkan Tari Zapin tardisional Siak, tari Saman Aceh, tari tor-tor Sumatera Utara, tari Indang dari Sumatra Barat.
Utusan peserta dari masing masing Kwarda se-Sumatera yang hadir pada apel Pertikawan tahun 2018 adalah Sumatera Utara jumlah peserta 55 orang, Sumbar berjumlah 36 orang, Riau 91 orang, Lampung 57 orang, Kepri 41 orang, Sumsel 44 orang, Bengkulu 19 orang, Jambi 40 orang, dan tuan rumah Siak berjumlah 280 orang. Dengan total jumlah ke seluruhan berjumlah peserta, bindam, pinkon, pamong saka instruktur sebanyak 663 orang.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)