PASIR PANGARAIAN - Pemkab Rokan Hulu (Rohul) melalui Bagian Layanan Pengadaan (BLP) barang/jasa, sudah menuntaskan pengumuman Rencana Umum Pengadaan (RUP) barang/jasa Tahun Anggaran (TA) 2018.
Itu disampaikan kepala ULP Samsul Kamar, Sabtu (13/1/2018). Dari 45 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk 16 Kecamatan se-Rohul, sudah mengumumkan RUP nya.
“RUP diumumkan di portal nasional Sirup.lkpp.go.id. Total anggaran yang diumumkan senilai lebih kurang Rp845 miliar, termasuk kegiatan multiyers senilai Rp671.943.211.080, dan itu di luar nilai pembayaran Multiyears 2019-2020,” kata Samsul Kamar.
Kemudian, jelas Samsul Kamar lagi, pengumuman RUP tersebut merupakan bagian dari Rencana Aksi Pencegahan Pemberantasan Korupsi yang di koordinir Mendagri melalui Bappeda dan dilaporkan ke KPK RI. Sehingga, pengumuan RUP akan menjadi indikator keseriusan Pemkab Rohul terhadap komitmen bersama mencegah adanya korupsi sektor pengadaan barang dan jasa.
“Artinya, pengguna angaran yg tidak mengumumkan RUP-nya patut dicurigai dengan sengaja menyembunyikan paket pengadaan dan memiliki maksud terselubung. Dengan adanya transparansi pengadaan diawali degan terbukanya informasi pada publik terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilaksnakan oleh OPD,” terangnya lagi.
Lalu, dengan diumumkannya RUP maka publik dan para penyedia bisa mengetahui paket-paket kegiatan yang akan dilaksanakan, lokasi, waktu pemilihan/lelang serta kapan akan dilaksanakan beserta berapa pagunya.
“Dengan demikian, para penyedia yang berminat dapat mempersiapkan diri lebih awal. Kita berharap, pelaksanaan pengadaan barang/jasa tahun ini dapat segera terlaksana lebih awal sehingga penyerpaan anggaran bisa lebih bagus dari tahun sebelumnya. Apa yang dibangun dapat segera dinikmati masyarakat dan tentu saja agar dapat meningkatkan daya beli dan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Kemudian jelas Samsul Kamar lagi, selain pengumuman RUP proses pelelangan kegiatan TA 2018 juga sudah dimulai. Setidaknya BLP sudah menerima 8 berkas lelang dari OPD terdiri dari 1 paket dari dinas perumahan dan kawasan pemukiman, 2 paket kegiatan dari Dinas Pendidikan pemuda olah Raga serta 5 paket kegiatn dari Sekretariat Daerah. Paket2 yang dilelang masih bersifat kegiatan rutin yang harus segera tersedia.
“Kita harapkan, akhir Januari atau awal Februari 2018 seluruh OPD sudah menyerahkan berkas yang diperlukan untuk dilelang, sehingga ditargetkan paling lambat April 2018 lelang kegiatan 2018 sudah selesai dilaksanakan,”
“Kita berharap, semua kegiatan sebelum Desember 2018, seluruh kegiatan sudah selesai dan tidak ada lagi kegiatan yg dananya harus dikembalikan ke pemerintah pusat karena terlambat penyerapan anggrannya (dana DAK),” ucapnya.
Samsul Kamar juga menyatakan, seperti di tahun 2017 lalu Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga yang sudah di anggarkan pemerintah pusat sekitar Rp7 miliar, dan hanya mampu dilaksanakan Rp1,8 miliar. Itu, dikarenakan batas limit penyerapan di Triwulan kedua tidak mampu dilaksanakan. “Sementara kita tahu banyak sekolah-sekolah di daerah kita yang harus di bangun.
“Informasinya, tahun ini lebih dari Rp200 miliar dana DAK yang diterima pemkab Rohuk. Tentunya, ini diperlukan perencanaan kegiatan yang terjadwal degan baik, pengadaan barang/jasa harus tepat waktu. Kemudian yang penting monitoring dan evaluasi dari kepala opd dan pimpinan agar barang/jasa yg dilaksanakan tepat sasaran dan tepat waktu,” imbaunya.
Penulis: Feri Hendrawan
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :