PASIR PANGARAIAN- Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman, hadiri  Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke -72 dan hari guru nasional pada  25 November 2017 se- Provensi Riau yang dipusatkan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Kegiatan HUT PGRI ke -72 dan hari guru nasional se- Riau di pusatkan di Convention Hall Islamic Centre Pasir Pangaraian, Selasa (21/11/2017).

Dikatakan Ketua panitia yang juga Ketua PGRI Rohul, DR. Adolf‎ Bastian MMPD mengungkapkan, kegiatan HUT PGRI yang dipusatkan di Rohul, merupakan kebanggan bagi PGRI Rohul dan para guru-guru di Rohul. Melalui kegiatan itu, diharapkan dapat menjalin silaturahmi antar guru-guru se Provinsi Riau, dengan cara saling bertukar pikiran dalam membangun dunia pendidikan.

“Sesuai dengan tema kita kali ini, yakni kita tingkatkan profesionalisme dan kesejahteraan guru,” ungkapnya.

Adolf menjelaskan, PGRI akan berusaha tingkatkan profesionalisme setiap para guru yang ada di Provinsi Riau khususnya di Rohul.

Sebutnya, saat ini kesejahteraan para guru, terkhusus guru honor  ‎daerah dan komite yang masih dibawah garis kesejahteraan, dengan honor yang diterima masih jauh dari Upah minimum Kabupaten (UMK).

"Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih  250 orang, se provinsi Riau, yang alhamdullah di hadiri langsung oleh Gubernur Riau," imbuhnya.

Bupati Rohul, H Suparman.S.Sos.M.Si dalam sambutanya,  memohon ke seluruh guru yang ada di Rohul, untuk ikhlas menjadi guru, sehingga ke depan generasi muda akan semakin lama semakin hebat.

“Memang umur guru  sudah tua yakni 72 tahun, ‎tapi kesejahteraanmu masih ditidak merata, tentunya ungkapan ini menjadi PR kita semua," terangnya.

Jelas Suparman, dirinya meminta kepada Gubri untuk lebih mensejahterakan nasib para guru honor dan komite.

"Saya miris melihat kesejahteraan guru honor komite, dengan gaji yang hanya Rp. 400 Ribu, namun saya tetap percaya meski digaji kecil namun semangat dalam mencerdaskan anak bangsa tetap kuat," imbuhnya.

Suparman berharap, kesejahteraan guru pada 2018 menjadi program utama Provinsi Riau, karena kesejahteraan guru saat ini masih jauh dari kata sejahtera.

Arsyadjuliandi ‎Rachman mengungkapkan, tema besar HUT PGRI kali ini" meningkatkan Profesional dan kesejahteraan guru" memang begitu saat ini keadaanya. Dirinya mengajak ke seluruh guru yang ada di Riau untuk tingkatkan kopetensi di tengah perkembangan teknologi yang berubah dengan cepat.

“Kesejahteraan guru‎ berlahan-lahan akan kita perbaiki, baik itu guru honor maupun guru bantu, dengan meningkatkan gajinya setara UMR," jelasnya.

Katanya, selagi APBD masih ada bisa dipastikan akan diakomodir demi kesejahteraan guru. Karena peran guru sangat besar, tanpa dirinya generasi muda tidak akan ada yang cerdas.

Andi sapaan akrabnya menyarankan ke pemerintah daerah, untuk keratif dalam mencari sumber pemasukan baru, tidak hanya mengandalkan atau bergantung pada Dana Bagi Hasil (DBH).

"Kita sudah alokasikan dana pendidikan lebih dari 20 persen APBD kita, karna soal SDM tidak ada tawar menawar. Dan kita berharap kesejahteraan guru bisa semakin membaik," tutupnya.

Gubri Kenalkan Salak Pusaka dari Rohul
Gubri Arsjadjuliandi Rachman, mengenalkan buah Salak Pusaka diuncak HUT ke-72 PGRI tingkat Provinsi Riau, yang digelar Pasir Pangaraian. Salak tersebut, hasil perkawinan Salak Sidempuan dan lainnya.

Di Rohul, memiliki bibit salak yang diberi nama bibit salak pusaka. Bibit yang disebut-sebut tidak kalah manisnya dari buah salak lainnya, merupakan hasil perkawinan antara bibit salak Padang Sidempuan dan bibit salak jenis lain.

Itu di disampaikan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, saat beri sambutan di HUT Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI ke-72, bersempena dengan hari guru nasional yang jatuh pada 25 November 2017 se -Riau di Islamic Centre, Pasir Pangaraian Rohul, yang dihadiri Bupati Rohul, H Suparman.

“Saat saat kecil, tahunya salak Padang Sidempuan saja. Salak pondoh itu belum ada. Nah sekarang ini ada lagi jenis baru hasil perkawinan antara salak Sidempuan dan jenis lainnya, jadilah diberi nama salak pusaka," kata Gubernur Riau yang akrab dipanggil Andi Rachman, Selasa (21/11/2017).

Jelasnya lagi, bibit jenis baru yang dilakukan petani masyarakat Rambah di Rohul perlu diapresiasi. Hal ini sebagai bentuk inovasi yang perlu dicontoh para petani lainnya.

Terlebih jika hasil perkawinan antara bibit jenis tanaman salak ini sukses. Tidak hanya menjadi sumber ekonomi baru. Akan tetapi juga akan mengharumkan nama daerah dimana bibit tersebut ditemukan.

“Disebut salak pusaka, ini sesuai dengan tagline Pemkab Rohul. Negeri Suluk Berpusaka Nan Hijau,”ungkap Andi.

Gubernur yang juga mantan anggota DPR RI mengatakan, dirinya akan meninjau langsung perkebunan dan pengembangan bibit salak pusaka di Kecamatan Rambah. Andi berharap, hasil dari bibit pusaka ini akan mampu bersaing dipasaran terutama di Rohul dan Riau hingga ke pasaran yang lebih luas lagi.

“Usai acara PGRI ini, saya dengan pak Bupati akan meninjau langsung perkebunan dan pembibitan di Rambah," ujar Andi.

Penulis : Feri Hendrawan
Editor : Yusni Fatimah