PASIR PANGARAIAN - Atas instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) Desember 2016 lalu, Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mulai Mei 2017 dihapuskan.
Disebutkan Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul), Tengku Rafli Armien, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Syahruddin, Senin (8/5/ 2017) mengatakan, mulai tahun 2017, BBM bersubsidi Premium dan solar akan dikurangi kuotanya.
Syahruddin mengatakan, di Rohul sudah mulai diterapkan penghapusan BBM besubsidi, terutama untuk jenis premium dan solar, yakni di SPBU Rantau Kasai Kecamatan Tambusai Utara, di SPBU tersebut sudah tidak ada lagi BBM bersubsidi.
"Mei 2017 BBM bersubsidi mulai dihapuskan, saya sudah sampaikan ke Pertamina kalau bisa BBM subsidi dihapus secara serantak, dengan mengganti dengan BBM non subsidi, agar masyarakat tetap dan mudah mendapatkan," kata Syahruddin.
Tambah Syahruddin lagi, setelah melakukan komunikasi dengan pemilik SPBU di Rohul, mereka siap mengikuti peraturan pemerintah untuk mengganti BBM subsidi menjadi BBM non subsidi.
"Kini pemilik SPBU di Pasir Pangaraian termasuk di Simpang Kumu, Soni, juga mengaku siap mengganti BBM subsidi menjadi non Subsidi, dan peraturan pemerintah akan mereka ikuti," ucapnya.
Bahkan sejak dicabutnya subsidi BBM, sejak sore, kini masyarakat mulai mengantre untuk mendapatkan BBM subsidi. Belakangan, masyarakat lebih memilih membeli BBM eceran yang harganya tentunya lebih mahal dari SPBU. Syahruddin juga mengakui, hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari pengusaha SPBU, berapa besar pengurangan kuota.
"Rencana kita akan bertemu langsung dengan pihak Pertamina, sehingga tahu apa masalahnya. Kalau BBM subsidi dihapuskan, sebaiknya cepat dihapus, sehingga masyarakat mudah mendapatkan BBM," ujar Syahruddin.
Kemudian, Disperindag Rohul, akan melakukan operasi terhadap SPBU yang masih menjual bebas BBM subsidi (premium dan solar) pakai jerigen.
"Memang ada rencana pemerintah mengurangi kuota dan menghapus premium dan solar subsidi, tapi penerapannya sendiri kita belum tahu kapan," tambahnya.
Penulis : Feri Hendrawan
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :