PASIR PANGARAIAN-Dari hasil penelitian Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tertinggi di Provinsi Riau.
Sesuai data BPS, jumlah penduduk miskin di Provinsi Riau menurut kabupaten/ kota tahun 2018, Kabupaten Rohul menjadi daerah tertinggi angka kemiskinan yaitu mencapai 72,28 ribu jiwa, disusul Kabupaten Kampar 69,32 ribu jiwa, dan penduduk miskin di Kabupaten Indragiri Hilir 52,42 ribu jiwa.
Sedangkan persentase penduduk miskin di Provinsi Riau, Kepulauan Meranti menempati posisi pertama mencapai 27,79 persen, disusul Kabupaten Rohul berada di urutan kedua di angka 10,95 persen, dan urutan ketiga ditempati Kabupaten Kuantan Singingi di angka 9,92 persen.
Sikapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rohuk H Abdul Haris S.Sos, M.Si mengakui, hasil penelitian BPS tentang jumlah penduduk miskin ini tetap disikapi positif Pemkab Rohul.
Sekda Haris mengakui, bahwa kecenderungan jumlah penduduk miskin yang ada di Rohul, sebenarnya sudah terjadi sejak 2010 silam. Pemkab Rohul sendiri telah membuat program-program yang ada di masyarakat untuk meminimalisir angka kemiskinan tersebut.
"Bila kita lihat kan dari 2010 sampai saat ini, bukan datangnya masyarakat miskin ini di tahun 2018 saja, tetapi itu sudah dari 2010," kata Abdul Haris, usai membuka acara di Pasir Pangaraian, Selasa (22/10/2019).
Haris juga mengaku, di 2018 banyak hal yang sebenarnya sudah dilakukan Pemkab Rohul dalam meminimalisir angka kemiskinan yang terjadi.
"Namun itu belum bisa menjawab semuanya, tentu nanti mungkin mudah-mudahan tahun-tahun ke depan hasilnya bisa kita dapatkan," harapnya.
Sekda juta menuturkan, Pemkab berharap supaya kesejahteraan dapat dicapai. Namun saat ini pihaknya dalam upaya-upaya, bagaimana penduduk yang dinyatakan masyarakat miskin sudah mampu memenuhi kebutuhan sendiri.
"Artinya kita keluar dari zona yang dikatakan miskin tadi," harapnya.
Dari hasil penelitian BPS kata Sekda Rohul lagi, akan dijadikan acuan Pemkab Rohul untuk mengetahui desa atau kecamatan mana saja yang masuk kategori dengan jumlah penduduk miskin, sehingga bisa dilakukan upaya upaya peningkatan perekonomian masyarakat.
Untuk program pengentasan kemiskinan, Abdul Haris mengatakan anggaran akan dimasukkan dalam program peningkatan produksi masyarakat yang menjadi prioritas di Kabupaten Rokan Hulu untuk APBD 2020.
Penulis: Feri Hendrawan
Editor: Yusni Fatimah