Polres Rohul Bakal Tindak Tegas Pelanggar saat Operasi Patuh Muara Takus 2019
Kamis, 29 Agustus 2019 - 18:11:52 WIB
PASIR PANGARAIAN - Polres Rokan Hulu (Rohul) dan jajaran mulai menggelar Operasi Patuh Muara Takus 2019 mulai hari ini, Kamis (29/8/2019). Sedikitnya ada tujuh sasaran prioritas dari operasi tahunan dilakukan.
Sebelum dimulai, operasi tahunan ini ditandai dengan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Muara Takus 2019 dipimpin Kapolres Rohul AKBP M. Hasyim Risahondua SIK, M.Si, di halaman Mapolres, Kamis pagi.
Apel ini diikuti Bupati Rohul H. Sukiman, Dandim 0313 KPR diwakili Danramil 02 Rambah Kapten Inf. Juneidi, Kajari Rohul Freddy Daniel Simandjuntak SH, M.Hum, Ketua PN Pasirpangaraian Sunoto SH, MH, dan Kalapas Kelas II B Pasir Pangaraian M. Lukman.
Operasi Patuh Muara Takus 2019 yang digelar selama 14 hari, mulai 29 Agustus-11 September 2019, melibatkan personel Polri dan TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) Rohul, dan instansi lainnya.
Kapolres Rohul AKBP M. Hasyim Risahondua, membacakan Pidato Kapolda Riau Brigadir Jenderal Widodo Eko Prihastopo, mengungkapkan permasalahan di bidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis.
Hal tersebut sebagai konsekuensi dari meningkatkan jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, apalagi perkembangan transportasi telah menginjak era digital, dimana operasional order angkuta publik sudah berada dalam genggaman, cukup pakai handphone.
Moderenisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri, khususnya Poltantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari moderenisasi transportasi. Polantas sendiri terus berupaya melaksanakan program Kapolri yang disebut Promoter (Profesional, Modern, Terpercaya).
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, Polri terus melakukan berbagai hal, seperti pertama mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran, serta ketertiban berlalu lintas (Kamseltibcar Lantas
Kedua, meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas. Ketiga, membangun budaya tertib berlalu lintas. Dan ke empat, meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.
Berdasarkan program Decade of Action for Road Safety 2011-2020, atau Dekade Aksi Keselamatan Jalan yang telah dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bertujuan mengurangi korban meninggal dunia pada tahun 2020 sebesar 50 persen.
Kapolres Rohul mengatakan sedikitnya ada tujuan sasaran prioritas Operasi Patuh Muara Takus 2019, yaitu pengemudi menggunakan handphone saat pengendara, pengemudi melawan arus, pengemudi sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu.
Sasaran selanjutnya, yakni pengemudi di bawah umur, pengemudi dan penumpang sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, pengemudi kendaraan bermotor menggunakan Narkoba atau mabuk.
"Dan sasaran terakhir adalah pengemudi yang melebih batas kecepatan yang ditentukan saat berkendara," tambah Kapolres.
Dengan dilakukan penindakan sasaran pelanggaran lalu lintas, diharapkan Ops Patuh Muara Takus 2019 dapat menekan jumlah korban Fatalitas.
"Operasi Patuh Muara Takus juga diharapkan dapat meminimalisir angka kemacetan lalu lintas, serta terwujudnya Kamseltibcar Lantas yang mantap," kata Kapolres Rohul M.Hasyim Risahondua.
Penulis : Feri Hendrawan
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :