90 Persen Guru PAUD di Rohul Masih Berpendidikan SLTA
Rabu, 19 Juni 2019 - 15:36:22 WIB
PASIR PANGARAIAN - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Rohul, Ibnu Ulya mengakui masih banyak guru PAUD di Rohul yang masih berpendidikan SLTA atau SMA.
Diakuinya, hampir sekitar 90 persen para pendidik PAUD masih tamatan SMA, sedangkan sisanya sudah sarjana PAUD dan lainya.
Hal itu menurut Ibnu Ulya, menjadi tugas bersama dalam meningkatkan Sumber daya manusia (SDM) para guru-guru PAUD yang ada di Rohul, terlebih dengan kemajuan zaman dan teknologi seperti saat ini.
Sebutnya, bahwa perkembangan zaman yang begitu cepat menuntut para guru-guru PAUD untuk meningkatkan pengetahuannya dalam mengajarkan para generasi emas Rohul.
"Tidak bisa dipungkiri perkembangan zaman saat ini begitu pesat, tentunya harus diimbangi dengan SDM para tenaga pendidik, sehingga generasi muda bisa semakin berkembang dan cerdas," katanya, Rabu (19/6/2019).
Ibnu Ulya menyatakan, permasalahan saat ini dihadapi dalam meningkatkan SDM para guru PAUD tentunya biaya, sedangkan honor dan gaji para guru PAUD sangat kecil.
"Saat ini sedang kita cari solusinya, agar meningkatkan SDM para guru PAUD bisa dilakukan dalam mengajarkan generasi emas Rohul," sebutnya.
Upayakan Peningkatan
Katika ditanya terkait sekitar 90 persen guru PAUD di Rohul, yang masih tamatan setingkat SMA, Bupati Sukiman mengaku Pemkab Rohul, terus melakukan peningkatan SDM.
Diakui saat, bahwa peningkatan SDM bukan hanya terhadap tenaga pendidik saja, namun terhadap seluruh masyarakat Rohul, terutama masyarakat dari keluarga kurang mampu.
Kemudian, upaya peningkatan SDM, ungkap Bupati Sukiman, Pemkab Rohul, telah membangun kerja sama dengan Universitas Pasir Pengaraian (UPP), untuk melaksanakan perkuliahan di masing-masing kecamatan, seperti yang sudah diterapkan di Kecamatan Tambusai Utara dan Desa Air Panas Kecamatan Pendalian IV Koto.
"Semuanya itu dalam rangka peningkatan sumber daya manusia, termasuk para guru-guru yang belum sarjana. Itu salah satu upaya kita meningkatkan sumber daya manusia dengan biaya murah, tanpa perlu ke Pekanbaru atau ke Pasir Pengaraian," imbuhnya.
Sukiman berharap, kerja sama dengan UPP ini bisa meringankan biaya yang besar dalam menimba ilmu di bangku perkuliahan, sehingga biaya yang besar bisa di kurangi.
"Kita juga memahami, bahwa kesejahteraan para guru paud dan TK masih jauh dari kata sejahtera namun kita berupaya agar SDM pengajar generasi muda," katanya.
Penulis: Hendra
Editor: Yusni
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :