BAGANSIAPIAPI - Dunia pendidikan dikabupaten Rokan Hilir (Rohil) dimasa kepemimpinan H Suyatno Amp bersama Drs Jamiluddin sangat banyak konsep dan program yang telah dicapai, salah satunya peningkatan sumber daya manusia (Sdm), pembangunan berbagai insfraruktur sekolah hingga memberikan bantua bagi siswa yang memiliki prestasi.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di negeri yang berjuluk Seribu Kubah, Bupati Suyatno mengalokasikan anggaran pendidikan di atas target nasional yakni sebesar 24 persen atau sekitar Rp450 Miliar dari total Rp2 Triliun lenih anggaran APBD tahun 2015.
Konsep peningkatan Sdm yang dibangun oleh kepala daerah bukanlah sekedar isapan jempol belaka, karena ia telah mengambil kebijakan dengan memprogramkan bantuan kuliah gratis kejenjang Strata satu (S1) bagi seluruh guru yang mengajar dirohil. Nah, dengan berkualitasnya para guru secara otomatis mutu pendidikan anak akan meningkat. Sejauh ini sedikitnya sudah ada 2.096 guru yang disekolahkan dibeberapa perguruan tinggi ternama yang ada di indonesia. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk meningkatkan Sdm agar kualitas mutu pendidikan bisa meningkat.
Saat ini jumlah guru yang tersebar dirohi sebanyak 10.423 orang dengan jumlah 901 sekolah yang tersebar di 18 kecamatan. 20 persen diantaranya sudah dikuliahkan untuk mengambil sertifikasi pendidikan sarjana dengan semua skala prioritas jenjang pendidikan mulai dari Play Grup, PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK serta perguruan tinggi dan sekolah tinggi yang ada di Kabupaten Rokan Hilir, "Kata Bupati Suyatno.
Bupati Suyatno melakukan kerjasama dengan UR beberapa waktu yang lalu di Pekanbaru.fungsi dan peran guru katanya sangat besar karena paradigma menempatkan guru itu sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, sudah tidak relevan lagi. Kedepannya guru dipandang sebagai pekerja profesional. Tolak ukur peningkatan kinerja guru bisa dinilai melalui sertifikasi, pengkajian struktural maupun pengkajian fungsional. Untuk itu para guru akan mendapat pemberian insentif menurut urgensi dan kebutuhan setiap guru.
Nah, Dalam memantapkan soliditas dan solidaritas organisasi profesi guru yang kuat dan bermartabat, dibutuhkan wadah seperti PGRI dengan tekad membangun kekuatan dan kebersamaan untuk mewujudkan guru profesional, sejahtera, dan bermartabat dalam ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Memperbaiki Kualitas salah satu Komitmen pemerintah daerah dalam melaksanakan program kebijakan pencapaian prestasi pendidikan tersebut dipercaya kepada Dinas Pendidikan Rohil untuk memacu ketertinggalan, Dinas pendidikan mengambil langkah melakukan pemetaan dengan membenahi pendidikan dasar terlebih dahulu yang dimulai dari jenjang sekolah dasar (SD) dan madrasah.
*Kerjasama Dengan Universitas Riau
Untuk meningkatkan mutu pendidikan pemkab Rohil melakukan kerjasama dengan Universitas Riau (UR), kerjasama untuk memperkuat kerjasama dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan Sdm itu dilakukan lewat penandatanganan nota kesepahaman atau momerendum of understanding (Mou).
Pelaksana tugas (Plt) Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi mengatakan, pemkab rohil dan Unri merupakan mitra kerja yang erat sejak berdiri dan terbentuknya kabupaten yang berjuluk negeri seribu kubah ini. Kerjasama ini juga dibina dalam bentuk program dan sudah berjalan dengan baik dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa kemanusian.
Selama ini katanya pihak Unri selalu menawarkan ide dan gagasan terkait dengan pendidikan dan riset dalam sains teknologi dan cepat tanggap dalam permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat luas khusunya di rohil. Dimana tantangan dan permasalahan tentunya akan semakin Komplek dimasa mendatang, makanya harus dilakukan dengan bersungguh-sungguh agar permasalahan yang ada bisa nantinya terselesaikan dengan baik, "kata Surya Arfan.
Selaku pemerintah daerah kita memperpanjang kerjasama antara Universitas Riau dan Pemkab Rokan Hilir. Hal ini dilakukan sesuai dengan visi dan misi dari bupati dan wakil bupati untuk mewujudkan Rohil sebagai "Kawasan Industri Guna Menuju Masyarakat Madani dan Mandiri yang Sejahtera".
Plt Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Memberikan bantuan siswa kepada mahasiswa dari keluarga tidak mampu belum lama ini di Bagansiapiapi.Untuk pencapai visi tersebut saat ini telah disusun sebanyak 5 poin Misi Pembangunan Pemkab Rokan Hilir yakni Membanguan masyarakat rohil yang berbudaya melayu, berakhlak, beriman dan bertakwa, Mengembangkan industri Hulu dan Hilir sebagai alternatif pengganti sumber pendapatan daerah yang selama ini bersumber dari Migas sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru.
Pada poin ketiga disebutkan untuk mengembangkan SDM yang berkualitas melalui peningkatan derajat kesehatan dan derajat pendidikan baik individu dan masyarakat, kemudian poin berikutnya Mengedepankan prinsip Good Governance untuk pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan iklim investasi.
Selanjutnya Poin terakhir dari Misi kita untuk mengembangkan perekonomian yang bertumpu pada perluasan pembangunan infrastruktur pedesaan dan perkotaan untukpengembangan pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan dengan penekanankepada peningkatan pendapatan dan kemandirian masyarakat, "Jelasnya.
*Anggarkan Beasiswa Berprestasi
Pemkab Rohil melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setiap tahunnya menganggarkan beasiswa yang memiliki prestasi sebanyak 30 orang. Dimana siswa itu dikualiahkan diperguruan tinggi ternama diindonesia seperti di Universitas gajah mada (Ugm), Institut Pertanian bandung (Itb) dan universitas lainnya.
Beasiswa yang dianggarkan melalui Anggaran pendapatan belanja daerah (Apbd) setiap tahunnya itu akan diberikan secara khusus kepada siswa yang benar-benar berprestasi. Dimana sebelum beasiswa itu diberikan Disdik terlebih dahulu melakukan seleksi seluruh sekolah tingkatan SMA/Sederajat. Kemudian akan diambil sebanyak 30 siswa dengan cara melakukan seleksi sesuai dengan kemampuan dan prestasi yang dimiliki siswa tersebut.
Kadisdik Rohil, Ir H Amiruddin mengatakan, Seleksi yang dilakukan itu berdasarkan prestasi yang diraih oleh siswa tersebut. Selain itu, para siswa juga diwajibkan untuk mengikuti tes dari kedua Universitas yang telah melakukan kerjasama dengan pemkab rohil. Nah, Bagi yang lulus tes tersebut itulah yang berhak kuliah dengan dibiayai oleh pemkab rohil.
Program pemberian Beasiswa itu sebelumnya juga telah dilaksanakan oleh pemkab rohil dengan dibiayai selama empat tahun untuk menyelesaikan studinya diuniversitas UGM maupun di IPB. Namun, jika dalam empat tahun siswa itu tidak juga bisa menyelesaikan studinya, maka biaya selanjutnya akan ditanggung oleh masing-masing siswa, "katanya.
Program beasiswa ini sebutnya salah satu program pemerintah daerah untuk meningkatkan Sumber daya manusia (SDM) yang saat ini masih lemah. Jika siswa itu telah menyelesaikan studinya, maka siswa tersebut harus mengabdi dengan bekerja dipemkab Rohil. " Jangan sampai dikualihkan pemkab tapi malah bekerja didaerah lain, hal yang sedemikian tentulah tidak kita inginkan, "ucap Amiruddin.
*Berikan Beasiswa Keluarga Tidak Mampu
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) menganggarkan dana bantuan beasiswa bagi mahasiswa dari kalangan keluarga tidak mampu sebesar Rp6,5 Miliar melalui Anggaran Pendapatan belanja daerah perubahan (APBD-P) Rohil tahun 2015 lalu. Beasiswa itu diberikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di negeri seribu kubah.
Dana Rp6,5 Miliar itu disalurkan oleh pemkab rohil kepada 2.442 Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ditanah air. Beasiswa itu berikan kepada mahasiswa untuk jurusan Diploma tiga (D3) dan Diploma empat (D4) sebanyak 136 orang dengan besaran masing-masing Rp2 Juta. kemudian untuk mahasiswa jurusan Strata satu (S1) sebanyak 2.306 orang dengan besaran yang diterima masing-masing Rp2,7 juta.
Plt Sekdakab Rohil, Surya Arfan mengatakan, Beasiswa tersebut diberikan berdasarkan seleksi yang sangat ketat. Dimana untuk tahap pertama tim melakukan seleksi administrasi dan melakukan survei kelapangan untuk mengunjungi universitas dimana mahasiswa itu menuntut ilmu.
Seleksi yang dilakukan pemerintah ini dalam upaya menerapkan serta menjalankan peraturan mentri dalam negeri (permendagri) nomor 32 dan nomor 39 tentang dana bantuan hibah dan bansos. "kita tidak berani menyalurkan anggaran kalau tidak sesuai dengan peruntukannya serta menyalahi aturan maupun ketentuan yang berlaku, "tutur Surya.
Selanjutnya survei dilapangan dengan mengunjungi setiap perguruan tinggi agar bantuan itu lebih teratur dan terarah serta terprogram dengan baik. Selain itu, Survei yang dilakukan tim keperguruan tinggi untuk mengantisifasi terjadinya penipuan proposal dari mahasiswa bodong. "Proposal diajukan atas nama mahasiswa, namun setelah dicek dikampus dimana mahasiswa itu kuliah tidak ditemukan biodatanya, "ketus Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Rohil itu.
(Adv)