BAGANSIAPIAPI - Sebagaimana keberangkatan calon jamaah haji mesti menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, pada saat kepulangan pun para haji tersebut akan diperiksa dan dipantau kesehatannya.

Hal ini dikatakan kepala Dinas Kesehatan (diskes) Rohil Dr HM Junaidi Saleh MKes, Senin (19/9/2016) di Bagansiapiapi. "Pemeriksaan kesehatan dan pemantauan tetap dilakukan setelah haji kembali ke daerah nantinya dengan melibatkan puskesmas terdekat dimana haji tersebut tinggal," kata Junaidi.

Begitu jamaah kembali ke tanah air, titik kembali sesuai dengan kloter masing-masing. Di embarkasi terang Junaidi akan dilakukan pemeriksaan oleh tim medis yang sudah dibentuk pihak penyelenggara secara nasional guna mengantisipasi adanya jamaah yang terpapar penyakit atau membawa virus.

Jamaah haji rentan dengan tertular virus demam kuning Mers C begitu juga perlu diwaspadai dengan merebaknya kasus yang tengah mendapat sorotan internasional yakni virus Zika.

"Biasanya pemeriksaan di emkarkasi itu langsung terpantau apakah jamaah haji yang pulang sakit atau terkena virus, kalau ada langsung ditangani dengan dibawa berobat ke rumah sakit. Sementara yang sehat langsung diperbolehkan kembali ke daerahnya masing-masing, "kata Junaidi.

Bagi jamaah yang dinyatakan lulus dari pemeriksaan kesehatan di Embarkasi inilah yang nantinya menjadi tanggungjawab dari dinas kesehatan daerah untuk terus mengawasi dan memberikan pelayanan kesehatan selama jangka waktu tertentu.

"173 jamaah haji asal Rohil yang akan kembali ke tanah air, mereka dijadwalkan tiba di Batam pada 27 September dan tiba di kecamatan masing-masing pada 28 September ini," terangnya.

Penulis  : Afrizal
Editor    : Unik Susanti