BAGANSIAPIAPI - Anggota Komisi II DPR RI Tabrani Maamun bertekad mempertahankan dan menolak Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDB) kampus Riau di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dipindahkan.

"Sebaiknya kampus yang ada dibenahi bukan dipindahkan. Kalau masalah air bersih secara bertahap segera terealisasi karena dilokasi itu juga akan dibangun SPAM Regional Dumai, Rohil, dan Bengkalis. Kemudian masalah jarak, saya kira dua tiga tahun mendatang jarak Pekanbaru-Dumai sudah dibangun jalan tol, "kata Tabrani Maamun kepada wartawan di Bagansiapiapi, Minggu (31/7/2016) sore.

Dia menegaskan, dalam pembahasan APBN tahun 2017 tidak tertera anggaran untuk pemindahan kampus IPDN karena ada edaran Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa tidak boleh membangun gedung selama beberapa tahun ke depan. "Tidak semudah itu memindahkan kampus yang sudah dibangun dipindahkan lagi," ujarnya.

Meski demikian, apabila kampus yang dibangun sejak tahun 2011 lalu resmi dipindahkan pihaknya tetap menolak. "Kami tetap menolak karena dua tahun ke depan transportasi sudah ada. Tinggal sarana air bersih saja yang harus diperbaiki. Kalau sudah dibangun tol Pekanbaru-Dumai satu setengah jam ke Rohil sudah sampai," jelasnya.

Dia bertekad bersama anggota DPR/MPR RI lainnya untuk mempertahankan IPDN Kampus Riau di Kabupaten Rokan Hilir. "Kalau seandainya dipindahkan juga bubarkan saja IPDN seluruh Indonesia," tegasnya.

Dia meminta kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk mempelajari kembali soal pemindahan kampus tersebut dan memberi tenggang waktu hingga enam tahun ke depan. Jika tidak ada perubahan baru dipikirkan untuk pemindahan.

"Soal pemindahan sebaiknya ditunda dulu. Tapi kalau lima atau enam tahun kedepan tidak ada sarana air dan transportasi baru dipikirkan lagi, "pungkasnya.

Penulis : Afrizal
Editor : Yusni Fatimah