BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melalui Dinas Pertanian dan peternakan (Distanak) akan berupa semaksimal mungkin untuk mempertahankan lahan persawahan yang tersisa saat ini. Hal ini dilakukan agar Negeri Sseribu Kubah yang dulunya sebagai lumbung beras terbesar bisa diraih kembali.

"Lahan persawahan di Rohil saat ini hanya tersisa 12.709 hektar. Jumlah ini telah terjadi pengurangan sebesar 25 hektar sejak tahun 2002 lalu. Nah, Jika lahan yang tersisa ini bisa kita pertahankan, maka senantidaknya kita bisa memenuhi separuh kebutuhan masyarakat Rohil, "kata Kadistanak Rohil, Ir Muslim, Kamis (21/7/2016) di ruang kerjanya.

Ia menjelaskan, jika dalam 1 hektar lahan bisa menghasilkan 3 ton gabah saja, maka Rohil bisa menghasilkan Gabah sebanyak 75 Ribu ton setiap tahunnya.

"Jika dalam satu tahun itu bisa panen rata-rata 4 ton perhektarnya, di atas lahan sekitar 16 ribu hektar, maka kita telah bisa menghasilkan sebanyak 64 ribu ton gabah kering panen," katanya lagi.

Untuk itu pihaknya akan mempertahankan lahan persawahan yang tersisa dengan peraturan daerah (Perda) yang telah disahkan oleh DPRD Rohil.

"Dalam waktu dekat kita akan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait perda tersebut agar lahan yang ada tidak dialih fungsikan ketanaman lain," pungkasnya.

Penulis: Afrizal
Editor : Yusni Fatimah