BAGANSIAPIAPI - Terkait Percepatan Penanganan wabah Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi D DPRD setempat. Hal ini dikarenakan terjadinya peningkatan kasus dan sempat berada di zona merah.
"Kita bersama pihak RSUD dan Puskesmas menghadiri dengar pendapat dengan komisi D DPRD Rohil terkait situasi terkini percepatan penanganan covid-19 di negeri seribu kubah," kata Plt Kadiskes Rohil, H Ahmad Yusuf, Selasa (24/8/2021) sore.
Dalam rapat itu, kata Ahmad Yusuf, semua pihak akan merapatkan barisan bekerja lebih maksimal, mulai dari hulu hingga ke hilir untuk terus memberikan edukasi penerapan protokol kesehatan (Prokes) kepada masyarakat.
"Satgas yang terdiri dari Diskes bersama TNI/Polri akan terus melakukan 3T (testing, tracing, dan treatment). Sedangkan masyarakat harus menetapkan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjaga mobilitas, dan menjahui kerumunan)," kata Ahmad.
Diterangkan, terjadinya peningkatan kasus dikarenakan masyarakat yang terpapar saat menjalani isolasi mandiri (Isoman) tidak tertib dan ada yang berkeliaran. Maka dari itu, masyarakat yang terpapar covid-19 nantinya akan diisolasi terpusat (Isoter) ditempat yang telah disediakan oleh pemerintah.
"Saat ini tempat isoter yang telah disiapkan yakni eks purna MTQ sebanyak 30 tempat tidur, Bangunan Puskesmas Sedinginan 30 tempat tidur, Klinik Polres Rohil 15 tempat tidur, dan tempat isoter yang di PT. Invomas," kata Ahmad Yusuf.
Untuk tenaga kesehatan, logistik, peralatan makan minum, petugas dan pasien telah disiapkan.
"Dengan adanya tempat isoter ini diharapkan mampu mengurangi penyebaran penyebaran kasus covid-19 di kabupaten Rohil," katanya.
"Pemkab sudah berupaya untuk menurunkan angka kasus covid-19. Dan alhamdulillah terjadi penurunan, akan tetapi angka kematian juga cukup tinggi," papar Ahmad Yusuf.
Lebih jauh Dia menerangkan untuk capaian vaksinasi saat ini sudah 50 persen. Akan tetapi saat ini pelaksanaan vaksinasi agak tersendat akibat alokasi vaksin yang terbatas.
"Saat ini anak usia 12 keatas sudah bisa divaksin, ibu hamil dengan kondisi tertentu juga sudah bisa divaksin. Nah, ini tentunya terjadi peningkatan masyarakat yang akan divaksin," Ucapnya sembari berharap distribusi vaksin ke daerah berjalan lancar.
Penulis: Afrizal
Editor: Rico
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :