35 Pasien DBD Dirawat di RSUD dr RM Pratomo, Satu Orang Meninggal Dunia
Rabu, 16 Oktober 2019 - 14:25:39 WIB
BAGANSIAPIAPI - Penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kian meluas di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Pihak Rumah Sakit Daerah (RSUD) dr RM Pratomo Bagansiapiapi sejak awal Oktober lalu, telah menangani sebanyak 35 pasien, Satu diantaranya meninggal dunia.
Direktur RSUD Pratomo Bagansiapiapi, dr Tri Buana Tungga Dewi mengatakan, angka penderita DBD mengalami peningkatan drastis sejak minggu pertama dan kedua di Bulan Oktober ini.
"Memang ada yang meninggal dunia satu orang, ya satu orang yang termonitor oleh saya,” kata Tri Buana, Selasa (15/10/2019) sore kemarin di ruang kerjanya.
Diakuinya, yang meninggal dunia tersebut, disebabkan pasien terlambat dibawa berobat. Kondisinya waktu dibawa ke RSUD Pratomo Bagansiapiapi, memang sudah memprihatinkan.
Disebutkan Tribuana, saat ini berdasarkan diagnosis dokter RSUD ada 35 kasus DBD yang tengah ditangani. Jumlah tersebut yang positif DBD saja, belum termasuk Demam Dengue lainnya.
Mayoritas DBD menyerang pada anak-anak. Pihak RSUD cepat tanggap, begitu terlihat gejala, pasien segera dirawat-inapkan dan mendapatkan perawatan intensif.
"Ya, rata-rata menyerang pada anak-anak, orang dewasa hanya satu-satu saja, DBD itu adalah virus, virus yang dibawa oleh nyamuk," terangnya.
Ditambahkan Tribuana, kasus DBD sendiri memang meningkat pada cuaca ekstrem seperti saat ini.
"Cuaca kadang panas kadang hujan, ini yang menyebabkan daya tahan tubuh kita melemah. Apalagi usia anak-anak. Memang sangat rentan, ditambah pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti pada masa ini sangat tinggi," paparnya.
Ia menyarankan, jika terjadi demam pada anak dan suhu badannya turun naik lebih dari 3 hari setelah diberi obat penurun panas, segera bawa ke dokter, rumah sakit atau layanan kesehatan untuk bisa diberikan penangan secepat mungkin.
"Jangan biarkan anak benar-benar drop baru dibawa berobat. Karena untuk penanganan DBD harus dilakukan secara intensif selama seminggu," ujarnya.
Tribuana mengaku sangat prihatin akan masalah ini, ia juga meminta masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Baik diri maupun lingkungan.
"Selain itu pola makan juga harus diatur, agar stamina kita tetap fit. Makan makanan berserat dan bergizi," tutupnya.
Penulis : Afrizal
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :