PANIPAHAN - Pemerintah Provinsi Riau bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) memberikan bantuan kepada warga korban kebakaran yang terjadi di Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), pada Rabu (26/6) sekitar pukul 00.10 WIB pekan lalu.
Adapun bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemkab Rokan Hilir kepada masyarakat yang tertimpa musibah korban kebakaran di wilayah itu berupa mie instan sebanyak 150 kotak, minyak goreng kemasan sebanyak 150 bungkus, telur ayam sebanyak 150 papan.
Kemudian ada tenda gulung berwarna biru dan seragam sekolah SD, SMP, SMA serta kain panjang. Ada paket peralatan dapur, paket perlengkapan anak-anak, dan paket makanan siap saji, serta beras reguler gabah harum Cap Pisau ukuran 10 kilogram (Kg).
Seluruh bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Sosial Rokan Hilir, dr HM Junedi Saleh, MKes secara simbolis kepada para korban di Posko Bantuan Bencana Kebakaran, yang berlokasi di Jalan Bakti Panipahan, Dusun II Pajak Baru, Jumat (28/6) lalu.
"Nanti ada lagi menyusul bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau. Bantuan ada beberapa item. Karena saat ini ada keterbatasan transportasi laut, sehingga bantuan tersebut diserahkan secara bertahap kepada masyarakat," ujarnya.
Disebutkan, seluruh bantuan tersebut tadinya akan diangkut menggunakan speedboad melalui jalur laut, namun pihaknya mengalami hambatan. Pada kenyataannya hanya sepertiga bantuan yang dapat dibawa. Itulah sebabnya bantuan itu akan diserahkan secara bertahap.
Demikian halnya dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau juga akan diberikan secara bertahap melalui pihak kecamatan setempat. "Mohon bantuan dari Pak Camat untuk mengawasi bantuan kami di Pelabuhan nanti sehingga bantuan ini nantinya benar-benar tepat sasaran," harap Junaidi.
Dengan adanya bantuan ini, Junedi mengaharapkan sedikit dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah kebakaran, jangan sampai para korban kekurangan pangan.
"Inilah tanggung jawab kita, dan saya lihat tadi ada juga bantuan dari masyarakat suku Tionghoa. Kemudian di Bagansiapiapi, di masjid-masjid juga diumumkan bantuan untuk ke Panipahan ini. Kita berharap beberapa hari ke depan bantuan ini akan segera masuk," ujarnya.
Kepada Camat dan Penghulu Panipahan Darat diharapkan bisa menyampaikan bantuan ini kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang terkena musibah kebakaran.
Mantan Kadiskes Rohil itu juga menyarankan kepada Camat Palika agar mengusulkan pengadaan mesin pompa pemadam kebakaran melalui musyawarah rencana pembangunan, mengingat di wilayah ini rawan terjadi musibah kebakaran. Apalagi rata-rata rumah penduduk di wilayah itu terbuat dari bahan dasar kayu.
"Saya melihat daerah ini sangat rawan dan sering terjadi kebakaran. Kalau bisa setiap RT punya mesin semprot air sendiri. Saya rasa ini nanti menjadi prioritas, jadi setiap ada kejadian kebakaran di RT masing-masing sudah bisa langsung di semprot, tujuannya agar api tidak menjalar kemana-mana," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hilir, Irawan, mengatakan, saat ini pihaknya ada mengusulkan penambahan dua unit mesin pemadam kebakaran jenis mini sekr.
"Akan saya upayakanlah bantu dua unit untuk divsini. Jadi bisa dua fungsi, yang pertama bisa dipakai untuk pemadam kebakaran pemukiman penduduk, kemudian bisa untuk pemadaman kebakaran hutan. Nanti mesin itu kita letak di kantor camat, berikut selang-selangnya sekalian," katanya.
Sebelumnya, Camat Pasir Limau Kapas M Idris melaporkan total bantuan yang diterima dari masyarakat selama dua hari, sebanyak Rp256 juta. Sebagian bantuan tersebut sudah diserahkan kepada para korban kebakaran. "Sebagian sudah di serahkan kepada para korban," kata Idris.
Penulis : Afrizal
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :