BAGANSIAPIAPI - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai bekerjasama dengan dinas kesehatan (Diskes) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengadakan deteksi dini terhadap penyakit HIV dan Aids. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Bagansiapiapi itu dipusatkan di Pelabuhan Oliong, Jalan Pelabuhan Baru, Kamis (31/1/2019) pagi.

Kegiatan dari kementrian kesehatan itu dipusatkan salah satunya di Pelabuhan Bagansiapiapi, karena Bagansiapiapi salah satu wilayah kerja KKP Dumai selain Pakning dan Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika).

Kabid P2P Diskes Rohil, dr Nina Elvira kepada wartawan mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan kementrian kesehatan KKP dumai yang bersinergi dengan dinas kesehatan Rokan Hilir melalui puskesmas Bagansiapiapi.

Dimana program ini sebutnya untuk mendekteksi penyakit HIV dan AIDS di wilayah Bagansiapiapi. Dan kegiatan ini katanya sudah dua kali dilaksanakan di Kota Bagansiapiapi, khususnya kepada warga yang tinggal di seputaran pelabuhan. "Karena sasaran dari kegiatan ini adalah para pekerja pelabuhan," ucapnya.

Ia menerangkan, penyakit HIV ini adalah penyakit yang dilihat dari segi fisik badan si penderita tidak menimbulkan suatu penyakit. "Karena virus tersebut disebarkan melalui Jarum suntik, Narkoba, ASI dan ini bisa mematikan para penderita apalagi sudah sampai ke tahap AIDS," jelas Nina.

Nina menyebutkan, pada tahun 2016 silam jumlah penderita penyakit ini sebanyak 11 orang, kemudian pada tahun 2017 10 orang dan pada tahun 2018 sebanyak 8 orang.

"Nah, maka dari itu kementrian melalui KKP Dumai dan Diskes Rohil melakukan kegiatan ini. Hal ini lain tidak lain untuk mencegah terjangkitnya penyebaran HIV sebelum berlanjut ke fase Aids," pungkasnya.

Penulis: Afrizal
Editor : Yusni Fatimah