www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Jangan Lupa Bawa Mantel, Potensi Hujan Disertai Angin Kencang Guyur Riau
 
Hingga 2018, Hunian Jenis Perumahan Masih Diminati Konsumen
Jumat, 15 Juli 2016 - 11:19:53 WIB

JAKARTA-Siklus properti di Tanah Air saat ini memang sedang lesu. Namun perlahan diprediksi akan bangkit, seiring dengan perkembangan infrastruktur yang kian progresif.

Hal senada juga diamini associate director Residential Sales & Leasing Colliers Internatonal Aleviery Akbar yang mengatakan, adanya pembangunan pada sektor transportasi dan konektivitas seperti jalan tol akan mendorong kondisi properti, khususnya untuk residensial (hunian).

Berbicara infrastruktur, tidak sedikit masyarakat memiliki stigma bahwa hanya jenis hunian apartemen lebih banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, sehingga investor lebih bergairah mendukung pembangunan high-rise dibanding landed house.

Tapi tunggu dulu! Menurut Aleviery, tidak semua masyarakat Indonesia senang tinggal di hunian vertikal, seperti apartemen atau rumah susun. Sebab, apartemen lebih menunjukkan gaya hidup, sehingga tidak bisa disama ratakan untuk semua masyarakat.

"Meskipun lahan terbatas, masyarakat kita masih mengharapkan memiliki rumah tapak. Jadi, saya rasa sampai tahun 2018 jenis hunian yang masih menjadi incaran konsumen adalah perumahan," ujar Aleviery.

Apalagi dengan adanya keputusan Bank Indonesia yang memberikan penurunan rate suku bunga antara 10,5 - 7,34 persen, dengan pembayaran uang muka minimal 15 persen ini membawa angin segar bagi konsumen yang hendak memiliki rumah pertama.

Tidak hanya untuk tipe rumah komersil, kemudahan juga berlaku untuk rumah murah (bersubsidi) di seluruh Indonesia. Dengan suku bunga sebesar 5 persen, yang tetap sampai lunas ini seharusnya bisa dimanfaatkan oleh konsumen untuk membeli rumah murah.

Monika Oyong, selaku principle LJ Hooker (agen properti) juga menimpali bahwa momen suku bunga yang turun dari tahun 2014-2016 dari 7,25 persen menjadi 5 persen ini adalah kemudahan pemerintah untuk mendukung masyarakat Indonesia berpenghasilan pas-pasan untuk memiliki rumah pertama.

"Banyak pengembang yang mencoba membangun rumah subsidi dengan kondisi menguntungkan ini. Mengapa? Karena kesempatan ini ibarat durian runtuh, yang mana Anda tidak akan tahu apakah pemerintah akan senantiasa menurunkan suku bunga, atau malah justru menaikan dengan drastis di tahun depan," ungkapnya.

Monika juga menambahkan, saat ini rumah-rumah bersubsidi kian gencar dibangun di beberapa wilayah oleh pengembang properti. Dan ternyata antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Mengingat harga rumah bersubsidi masih berkisar Rp120 juta-an.

Seperti contoh Perumahan Green Palme Residence yang akan membangun 460 unit dari total keseluruhan 1.300 unit, sudah terjual 250 unit (terhitung dari Januari 2016 - Juli 2016).

Menurut Monika, tingginya antusiasme masyarakat terhadap rumah bersubsidi selain turunnya suku bunga, juga dikarenakan lokasi perumahan yang strategis dengan fasilitas umum seperti jalur transportasi cepat atau dekat dengan kawasan industri.

Perumahan Green Palme Residence sendiri berlokasi di wilayah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang yang berada sekitar 10,6 kilometer dari kawasan industri GI. Milenium di Tangerang. Selain itu, perumahan ini juga berada tidak jauh dari Stasiun Tigaraksa, yakni sekitar 7 kilometer atau setara dengan 18 menit lama waktu perjalanan.

Selain Green Palme Residence, dua perumahan bersubsidi lain seperti Triraksa Village 2 Tigaraksa dan Paloma Nguter Sukoharjo juga turut menjadi incaran para konsumen.

Serupa dengan Perumahan Green Palme Residence, Triraksa Village 2 juga mengalami peningkatan penjualan hingga 60 persen (terhitung dari Oktober 2015). Lokasi perumahan ini juga berada tidak jauh dengan kawasan industri, yang mana para pembeli didominasi dari kalangan pekerja pabrik-pabrik di sekitar perumahan.

Hal senada dialami oleh Perumahan Paloma Nguter di Sukoharjo. Menurut Sigit Indri selaku manager umum PT Paloma Citra International terjual 31 unit dari 78 unit terhitung dari Januari 2016-Juli 2016.

Sigit mengaku, dengan adanya suku bunga yang tetap sampai lunas ini membuat peningkatan penjualan hingga mencapi 40 - 60 persen di pertengahan tahun. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilustrasi hujan lebat masih berpotensi mengguyur Pekanbaru dan sekitar (foto/int)Jangan Lupa Bawa Mantel, Potensi Hujan Disertai Angin Kencang Guyur Riau
Ilustrasi proses water bombing titik Karhutla di Riau (foto/int)BMKG: Akhir Pekan Riau Nihil Titik Api
Bupati Siak Alfedri dan Wakil Bupati Siak Husni MerzaAlfedri Kembali Jadi Bakal Calon Bupati Siak, Tetap Berpasangan dengan Husni di Pilkada Siak 2024
  Ilustrasi harga emas di Pekanbaru naik lagi di akhir pekan (foto/int)Makin Silau Nih, Harga Emas Antam 1 Gram di Pekanbaru Naik Tipis Jadi Rp1.347.000
Normalisasi drainase dilakukan PUPR Pekanbaru (foto/int)Banyak Drainase Alami Pendangkalan dan Tersumbat Sampah, Ini Tindakan PUPR Pekanbaru
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun.Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved