PEKANBARU - Kedatangan H Jufri Zubir bersama tim ke Balai Adat Melayu di Jalan Diponegoro disambut haru Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al Azhar, Sabtu (21/5/2016) siang. Usai memeluk erat H Jufri Zubir, Al Azhar mempersilahkan masuk ke dalam ruangannya.
"Jufri Zubir ini sudah seperti adik bagi saya. Hari-harinya dulu waktu masih kuliah sering nginap dan makan di rumah saya. Dia ini sahabat baik adik saya. Jadi siapa Jufri Zubir, saya tak perlu diperkenalkan lagi," katanya membuka pembicaraan. Menurut Alazhar lagi, karakter Jufri ini memang sejak dulunya keras, tegas dan disiplin.
"Kalau soal nakal, kita semua waktu muda pastilah nakal. Itu hal yang lumrah dan tidak usah diperdebatkan," katanya lagi. Menurut Al Azhar, dirinya sudah mengetahui dari banyak pihak terkait rencana H Jufri Zubir maju di Pilkada Kota Pekanbaru 2017 mendatang.
"Terakhir Normansyah Abdul Wahab yang menyampaikan kepada saya. Dan saya bilang, kapanpun beliau mau datang, saya akan terima. Karena sebagai Ketua LAM, saya harus mengakomodir semuanya," tambahnya.
Strong Leader Dalam kesempatan tersebut Al Azhar mengharapkan pemimpin Pekanbaru mendatang harus seorang strong leader. Selain itu juga harus fokus dengan tugas dan tanggung jawabnya.
"Harus sosok yang strong leader. Konsepnya tidak hanya tegas dan disiplin. Tapi juga harus kuat dengan jaringannya. Dan saya rasa, Jufri Zubir memiliki itu. Mudah-mudahan bisa berjodoh," ujarnya.
Dirinya menilai banyak pemimpin sekarang yang sering syur dengan dirinya sendiri. Jadi seakan melupakan berbagai persoalan yang tengah dihadapi masyarakat. Termasuk di Kota Pekanbaru.
"Sehingga yang masyarakat rasakan. Punya pemimpin tapi rasa-rasanya tidak ada. Karena itu, mereka lebih sering syur sendiri. Konsep kebersamaan itu sudah lenyap dan sering ditinggalkan. Pembangunan hanya kepentingan diri sendiri atau kelompok," katanya lagi.
Jadi Al Azhar berpesan H Jufri Zubir jangan melanjutkan hal-hal yang salah tersebut.
"Kalau nanti sudah duduk sebagai Walikota Pekanbaru, Jufri Zubir berprilaku sama seperti pendahulunya, saya akan datangi dan saya tumbuk kau Jup!!. Serius, itu pasti saya lakukan. Karena sebagai abang, saya tak ingin adik saya melanjutkan atau melakukan sesuatu yang keliru," tegas Al Azhar lagi.
Sebagai Ketua LAM, Al Azhar menilai arah pembangunan Kota Pekanbaru sudah tak seiring lagi dengan konsep-konsep ranah Melayu. Dan berharap harus segera diperbaiki dengan sosok yang mengerti dan paham dengan kemelayuan.
"Saat ini ada kecenderungan pemimpin suka memelihara masalah. Jadi ketika muncul satu masalah tidak segera diselesaikan. Tapi dibiarkan berkembang hingga masuk ke berbagai bidang. Konsekuensinya susah untuk mengurai kembali masalah tersebut satu persatu. Kemudian ada juga pemimpin yang pandainya hanya menari. Hanya bergoyang-goyang saja di atas penderitaan rakyatnya. Terakhir pemimpin yang pandainya hanya berdalih dan menggunakan ilmu burung onta. Misalnya ketika badai datang, burung onta selalu menyurukkan kepalanya. Dan baru menongolkan kepalanya kembali ketika badai sudah usai. Pesan saya Jup, jangan kau tiru itu," tambah Al Azhar lagi.
Karena pemimpin yang seperti itu katanya lagi, biasanya takut menghadapi masalah. Karena apa, karena niat awalnya juga sudah salah.
"LAM memang tidak dibenarkan berpihak di dunia politik. Tapi secara pribadi, saya dukung penuh keinginan H Jufri Zubir maju di Pilkada Pekanbaru. Bismillah dan Istiqomah saja, InsyaAllah diridoi Allah," harapnya lagi. Ditambahkan lagi, Pekanbaru sebagai Kota Melayu sangatlah terbuka dengan berbagai etnis yang ada.
"Secara kultur, budaya Melayu sangat terbuka dengan peradaban. Kita bisa hidup berdampingan dengan siap saja ataupun etnis manapun. Selagi itu tidak berbenturan dengan budaya Melayu yang kedekatannya sangar erat dengan sisi-sisi Islami," ujarnya lagi.
Sangat Berterimakasih Sementara H Jufri Zubir menyampaikan rasa terima kasih atas petuah yang diterimanya langsung dari Ketua LAM Az Azhar.
"InsyaAllah, saya amanah. Makanya saya minta semua tim saya untuk tidak hanya mendampingi saya sampai menjadi Walikota Pekanbaru. Tapi ikut mendampingi hingga lima tahun pemerintahan. Jangan pernah tinggalkan saya. Karena tim saya ini lah nantinya yang akan selalu mengingatkan jika ada kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan mengesampingkan kepentingan masyarakat banyak," katanya lagi.
Jufri juga berjanji akan mengingat semua pesan Ketua LAM Riau untuk menjadi pegangan dirinya nanti menjalankan roda pemerintahan Kota Pekanbaru. "Ini sebuah pesan dari kakak untuk adiknya. Saya sendiri siap dipukul hingga babak belur oleh abang saya Al Azhar jika kemudian hari saya ingkar," tegasnya.
Secara garis besar H Jufri Zubir kemudian menceritakan secara gamblang konsep pembangunan Kota Pekanbaru yang sudah disiapkannya bersama tim yang ada.
"InsyaAllah, kalau konsep itu jalan. Semua persoalan yang selalu dihadapi masyarakat Pekanbaru bisa kita eliminir. Seperti masalah banjir dan kemacetan. Ini bisa tercapai asal ada niat yang tulus dan dukungan semua komponen masyarakat yang ada," katanya mengakhiri.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)