Kapolri Imbau Tak Ada Mobilisasi Massa saat Penetapan Presiden Terpilih Besok
Sabtu, 29 Juni 2019 - 11:41:52 WIB
JAKARTA - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat tak perlu memobilisasi massa pada saat penetapan presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU karena rawan disusupi pihak ketiga. Komisi Pemilihan Umum (KPU) memang akan menggelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon terpilih Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 pada Minggu (30/6/2019) besok
"Kami mengimbau masyarakat agar tidak memobilisasi massa karena rawan," katanya.
Tito mengatakan, pada peristiwa kerusuhan 21-22 Mei di kawasan Gedung Bawaslu, Jakarta, meski awalnya berlangsung damai, demonstrasi berakhir ricuh gara-gara ada perusuh yang menyusup.
Agar tak ada mobilisasi massa, Tito meminta masyarakat cukup melihat acara penetapan hasil Pilpres melalui media massa. "Cukup menyaksikan dari rumah masing-masing," katanya.
Tito juga mengucapkan terima kasih kepada massa demonstran di area Gedung MK karena sudah berlaku tertib saat sidang pembacaan putusan pada Kamis.
"Saya memberikan penghargaan kepada masyarakat yang menyampaikan pendapat dengan tertib," katanya.
Menurut Tito, massa tidak melanggar hukum dan melaksanakan aksi sesuai waktu yang tepat. "Sebelum jam 18.00 sudah bubar," sebutnya.
Tito berharap seusai putusan MK dalam sengketa Pilpres ini masyarakat tak lagi terpecah belah dan menghormati apa yang sudah ditetapkan oleh hakim. "Saya menangkap pesannya perdamaian ketenangan dan merajut kembali persatuan," katanya.
Meski begitu, Polri-TNI tetap akan menjaga area MK hingga tiga hari ke depan sampai KPU menetapkan pemenang Pilpres 2019. Untuk itu, Polri-TNI mengerahkan personel pengamanan sebanyak 47 ribu yang terdiri atas 17 ribu personel TNI dan 28 ribu personel Polri. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :