PASIR PANGARAIAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kabupaten Rohul sejak Minggu (14/4/2019) kemarin, sudah mulai tertibkan Alat Peraga Kampanye (APK)  yang masih terpasang di hari tenang jelang Pencoblosan, di penertiban APK itu, Bawaslu bekerjasama dengan Satpol PP Rohul.
 
Dikegiatan penertiban APK, KPU Rohul bentuk dua tim yang di kawal masing- masing dua Komisioner Bawaslu. Tim Satu yang di pimpin langsung Ketua Bawaslu Rohul Fajrul Islami Damsir, menyisir  APK yang masih terpasang di jalanan Protokol di  daerah Kecamatan Rambah, Rambah hilir, Tambusai hingga Tambusai Utara.
 
Kemudian, Tim dua di komandoi Komisioner Bawaslu Alamsyah dengan rute penyisiran jalan protokol di Kecamatan  Rambah Samo, Ujung Batu Tandun dan Kabun. Masing-masing tim dibantu Personel Satpol-PP Rohul yang turun dengan menggunakan mobil Dalmas.
 
Ketua Bawaslu Rohul Fajrul Islami Damsir mengaku, penertiban APK dilakukan untuk mensterilkan seluruh daerah Rohul dari APK. Setelah didata, maka seluruh APK yang diamankan Bawaslu bersama Satpol PP, akan dibawa ke kantor Bawaslu Rohul untuk diamankan.
 
"Tujuannya agar berikan ketenangan ke masyarakat, dari hingar bingar Kampanye peserta Pemilu, sehingga pada saat hari pencoblosan mereka bisa tenang memilih  sesuai dengan hati nurani dan tidak lagi terpengaruh karena keberadaan APK ini," ucap Fajrul Islami.
 
Ucao Fajrul, penertiban APK  seharusnya dilakukan sendiri oleh peserta Pemilu. Meski banyak peserta yang menertibkan APK nya secara  mandiri, tetapi banyak pula yang belum sadar akan aturan dan membiarkan APK-nya tetap terpasang.
 
"Kita apresiasi ada dengan sebagian partai yang sudah menyadari  aturan dan dengan penuh kesadaran menertibkan sendiri ApK mereka. Namun, banyak juga peserta yang belum sadar sehingga terpaksa kita tertibkan," ujarnya.
 
Juga diakui Fajrul Islami, penertiban APK Pemilu akan terus dilakukan Bawaslu hingga tanggal 16 April 2019. Penertiban APK juga akan dilakukan seluruh Panwascam di desa - desa di seluruh wilayah Kabupaten Rohul.

Penulis: Feri Hendrawan
Editor : Yusni Fatimah