www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Pemkab Meranti Berhasil Turunkan Stunting dan Miskin Ekstrem Jadi 1,00 Persen Tahun 2024
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Pemimpin Kita Itu Visioner, tapi Maaf Saya Mau Coblos Prabowo Saja
Rabu, 20 Maret 2019 - 07:34:26 WIB

Oleh: Ricky Tamba, SE
(Jurubicara Jaringan '98/ Fanbase Militan 02 Prabowo-Sandi)

KALAU cuma punya presiden seperti Donald Trump di USA, yang bangun tembok perbatasan dan kerahkan pasukan bersenjata untuk blokir imigran gelap Meksiko serta negara lainnya, buat rakyat Indonesia gak pernah dianggap hebat. Di sini, cukup dengan pasal karet UU ITE sudah bisa untuk mencyduk serta meredam para tokoh, ulama dan aktivis yang kritis terhadap penguasa dan penyanjungnya.

Kalau cuma nyatakan perang dagang dengan Tiongkok untuk lindungi kepentingan nasional warga USA dan industrinya, itu gaya diplomasi internasional yang sudah lama diterapkan oleh Bung Karno dan Pak Harto. Di sini, semangat rakyat selalu dipacu agar kerja keras hidupi keluarganya. Mulai dari menanam cabai di halaman saat harga meroket, makan keong ketika harga daging tinggi, ternak kalajengking karena racunnya mahal di pasaran untuk nafkahi anak istri, hingga saran untuk bongkar sawit yang murah dan tanam durian untuk suplai ke Tiongkok. Inovatif kan....

Kalau di Eropa dan Jepang seorang pemimpin nyatakan mundur ketika baru terjerat dugaan korupsi, itu mah cemen gak banggetz buat kami, penikmat reality show di Indonesia. Di sini, sudah pakai jaket oranye KPK saja masih bisa cengar-cengir berkacamata hitam di depan televisi, dan melontarkan pernyataan cetar membahana bahwa dirinya dijebak. Bahkan, merevisi doa dan pernyataan kenegaraan itu hal lumrah, rakyat dianggap mahfum. Isuk tempe sore dele. Warbiyasa!

Kalau di Afrika Selatan dilangsungkan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi untuk menghapuskan politik apartheid dan menghilangkan trauma segregasi antar ras, pola itu pasti gak pas diterapkan di Indonesia. Di sini, persoalan HAM masa lalu, terus dikelola menjadi adegan teater menarik lima tahunan untuk menarik suara, mulai dari peristiwa 1965 hingga kasus orang hilang. Padahal, tiap pemilu pasti ada saja calon presiden yang berjanji akan menuntaskan, tapi ujungnya hanya jadi dagelan menjengkelkan, tak jelas akhirnya.

Kalau di USA, Eropa, Jepang hingga Afrika Selatan, seorang tokoh akan tahu diri dan malu untuk maju kembali, bila gagal penuhi visi misi kampanyenya. Kerap kali malah, pemimpin keok tersebut mengundurkan diri sebelum akhir masa jabatan. Di sini, banyak janji lama tak terpenuhi, malah sibuk produksi janji baru. Selangit dan mengagumkan, hingga mendapat puja-puji berbagai kalangan serta banjir dukungan dari perangkat pemerintahan di berbagai bidang, yang notabene digaji dari pajak rakyat dan kekayaan alam Indonesia.

Kalau di USA, Eropa, Jepang hingga Afrika Selatan, seorang pemimpin berusaha untuk realistis dan membumi, bahkan pembiayaan kampanyenya transparan dan akuntabel, cara itu ditengarai sulit menang di Indonesia. Di sini, seorang pemimpin harus visioner dan banyak program mercusuaris, dekat dengan kalangan taipan yang merupakan mitra industrial kaum buruh, hingga bina relasi akrab dengan berbagai lembaga pakar statistik perpemiluan yang pandai beri advis pencitraan.

Sebenarnya, saya kagum dengan kualitas dan kepedean pemimpin seperti itu. Langka, mungkin hanya lahir segelintir tiap seratus tahun. Rakyat Indonesia semestinya bahagia dan pandai bersyukur, bahwa di tengah penderitaannya saat era resesi dunia saat ini, kita masih diberkahi dengan kehadiran pemimpin visioner tersebut. Mungkin saja, rakyat USA, Eropa, Jepang hingga Afrika Selatan, iri dengan SDM pemimpin yang kita miliki, yang mampu selalu menyemangati rakyat agar kerja keras, karena hidup tak boleh stagnan dan mengeluh.

Berat rasanya bagi saya untuk berpaling dari pemimpin visioner tersebut. Apalagi, banyak media massa yang terus menyajikan keberhasilan prestasinya, yang mungkin tak disadari oleh mayoritas rakyat Indonesia, apalagi turut merasakannya. Bisa jadi rakyat tak tertarik baca media itu-itu lagi, atau karena sudah terlanjur pindah ke lain hati.

Pemimpin kita itu visioner, tapi (maaf) saya mau coblos Pak Prabowo saja di Pemilu, Rabu, 17 April 2019 nanti. Kapasitas intelektual dan kemampuan akademik saya belum mumpuni untuk menjangkau berbagai janji baru dari pemimpin visioner yang ingin lanjut berkuasa kembali. Untuk apa pemikiran setinggi langit, tapi realisasi hanya sebatas bukit. Tak elok banyak berucap, cuma pemanis laksana kecap. 

Buat saya, program dan visi misi Pak Prabowo Subianto dan Bang Sandiaga Uno lebih pas dinanti, juga realistis dan membumi. Menjadi waras dan berakal sehat adalah kemewahan terakhir yang ingin saya nikmati. Saya berharap, rakyat Indonesia melihat jernih dan mencatat berbagai janji dan visi misi 02 Prabowo-Sandi Indonesia Menang. Serta terus berdoa agar mereka mampu tepati, tak boleh kecewakan khianati. Semoga.

Yang lama biarlah sirna, yang baru teruslah bersinar!

PS: Pak Prabowo dan Bang Sandi terus semangat dan gaspol ya. Walau tanpa spanduk bagus dan logistik berlimpah, kami akan terus berjuang mendukungmu. Kami titip masa depan anak cucu dan NKRI tercinta di tanganmu. (*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Plt Bupati Meranti, AKBP (Purn) H Asmar.(foto: istimewa)Pemkab Meranti Berhasil Turunkan Stunting dan Miskin Ekstrem Jadi 1,00 Persen Tahun 2024
Pj Gubri, SF Hariyanto minta tidak ada lagi jalanan berlubang saat puncak mudik (foto/int)Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
Pemprov Riau sudah siapkan dana untuk pencairan THR PNS dan PPPK (foto/ilustrasi)Pemprov Riau Siapkan Rp170 M untuk Bayar THR PNS dan PPPK
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Nofrizal (foto:ist)Tak Perlu Rapat Fraksi, Pimpinan DPRD Pekanbaru Segera Usulkan Nama Calon Pj Walikota
DPRD Pekanbaru belum ada membahas nama usulan Pj Walikota yang baru (foto/int)Deadline Tinggal 3 Hari, DPRD Masih Belum Bahas Nama Calon Pj Walikota Pekanbaru
  Ilustrasi Pemko Pekanbaru menunggu persetujuan formasi PPPK 2024 (foto/int)Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Persetujuan Formasi PPPK 2024 dari Pusat
Kapolda Riau, Irjen Iqbal kerahkan ribuan personel gabungan selama Ops KLK (foto/int)3.508 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Ops Ketupat Lancang Kuning 2024
Telkomsel bersiap antisipasi lonjakan trafik selama RAFI 2024 (foto/ist)Antisipasi Lonjakan Trafik di RAFI 2024, Telkomsel Perkuat Kesiapan Infrastruktur Konektivitas
Mahmuzin Taher tampak menyapa warga saat turun ke jalan membagikan paket takjil.Mahmuzin Taher Bagikan Takjil untuk Pengendara di Selat Panjang
Penyerahan bantuan dari Telkomsel.Ajak Pelanggan Kedepankan Semangat Kebersamaan Raih Keberkahan, Ini yang Dilakukan Telkomsel
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved