Ketua DPD PDIP Riau Pastikan Nama Disebut Pelaku Pengrusakan Baliho SBY Bukan Anggota ataupun Simpatisan
PEKANBARU - Ketua DPD PDI-P Provinsi Riau Rokhmin Dahuri meyakinkan bahwa pelaku pengrusakan baliho dan atribut bendera Partai Demokrat bukan dari kalangan simpatisan maupun kader PDI Perjuangan.
"Sekali lagi, pelaku pengrusakan baliho dan atribut bendera partai Demokrat bukan dari PDI-P," tegas Rokhmin saat konferensi, Minggu (16/12/2018) sore.
Pengakuan ini, kata Rokhmin diperkuat dengan adanya pernyataan dari pimpinan puncak, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri serta ADRT partai, selalu menyebutkan bahwa tidak boleh melakukan politik kecurangan dan brutal, melainkan dengan cara politik elegan dan santun.
"Dari sesi aturan partai maupun fakta di lapangan, itu sama sekali tuduhan yang menurut saya menyesatkan. Harusnya dalam situasi pesta demontrasi setiap tokoh bangsa dan pimpinan partainya hendaknya berlomba menyejukkan suasana," terang Rokhmin.
Terhadap adanya sebuah nama yang disebutkan oleh pelaku inisial HS (22) yang sudah diamankan pihak kepolisian. Rokhmin sangat yakin di dalam tubuh partai, simpatisan atau kader PDI-P tidak ditemukan nama itu (Budi), berdasarkan hasil penelusuran.
"Saya sudah kumpulkan seluruh pengurus partai kami di Riau ini. Memang nama itu tidak ada di dalam simpatisan maupun kader dari PDI-P. Kita sayangkan kalau Partai Demokrat melemparkan tuduhan secepat itu," sambung Rokhmin.
Menurut Rokhmin, tindakan yang telah terjadi ini bukan adanya unsur skenario. Dimana bukan atribut bendera partai Demokrat saja yang mengalami pengrusakan. Melainkan di PDI-P juga kena imbasnya. Seperti baliho Politisi Kapitra Ampera telah terjadi pengrusakan, semalam. Tapi itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Terkait adanya unsur skenario. Itu Wallahu Alam, kami tidak biasa berburuk sangka apalagi. Biarlah proses hukum yang membuktikan semuanya," sebut Rokhmin.
Terkait pernyataan soal pihak SBY telah mengantongi data yang akurat dan cukup alat bukti, salah satunya rekaman percakapan penghilangan baliho, dirinya juga mengaku punya hal yang sama, memiliki bukti kuat terhadap nama yang disebut pelaku ini.
"Kita juga memiliki data yang akurat, bahwa sekali lagi pelaku HS dan Budi yang disebut-sebut itu, bukan anggota Kader maupun simpatisan kami. Mari kita buktikan, Polda Riau tengah melakukan proses penyelidikan," pungkas Rokhmin.
Penulis : Helmi
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :