Simulasi Pemilu, Polisi Pukul Mundur Ratusan Massa Paslon yang Bentrok
Jumat, 07 Desember 2018 - 16:47:37 WIB
PEKANBARU - Pagi tadi, diperkirakan ratusan massa yang tergabung dalam pendukung salah satu pasangan calon (paslon) presiden terlibat bentrok dengan petugas kepolisian di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru.
Puluhan aparat dilibatkan turun, mulai dari berpakaian lengkap, preman serta pasukan kendaraan watercanon, pasukan pengurai masa (Raimas) Brimob Polda Riau hingga Unit K-9 (pasukan satwa).
Namun kegiatan ini hanyalah simulasi, massa paslon yang bentrok dengan polisi ini hanyalah kegiatan untuk menghadapi Pilpres dan Pileg 2019 mendatang khusus di Riau.
Dalam kegiatan tersebut, petugas mencoba membubarkan aksi massa yang ingin menerobos blokade barisan dengan melempar petugas dengan botol mineral, kayu. Bahkan massa juga melemparinya dengan kayu.
Tidak mau kalah, dengan kekuatan jumlah personel yang cukup memadai, Mobil Brikade melepaskan semprotan air untuk mencoba membubarkan massa. Namun, massa kembali semakin anarkis hingga Pasukan K-9 turun untuk membubarkan masa.
"Ini adalah kegiatan simulasi sistem pengamanan dalam kota (Sispamkota) untuk mengatasi aksi massa yang anarkis dalam berunjuk rasa," kata Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo usai kegiatan simulasi, Jumat (7/12/2018).
Kapolda juga mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh anggota polisi yang dilibatkan dalam simulasi ini. Sesuai rencana, semuanya dapat berjalan dengan baik dan sempurna. Kegiatan ini sangat penting, guna mengukur kesiapan aparat dalam menjaga keamanan di tengah masyarakat.
"Alhamdulillah terima kasih kepada personel yang dilibatkan dalam kegiatan ini yang dapat membubarkan massa. Intinya kegiatan Sispamkota ini merupakan kegiatan preventif, dan berharap apa yang terjadi di simulasi ini tidak terjadi di Pekanbaru, Riau khususnya pada pesta Demokrasi 2019 mendatang," harap Kapolda.
Polri dan TNI sangat siap dalam tugasnya mengamankan pelaksanaan Pilpres dan Pileg yang tinggal menyisakan beberapa bulan ke depan. Sehingga kata Kapolda, diharapkan dapat berjalan kondusif, tidak seperti yang terjadi pada simulasi.
"Secara internal kami dalam kondisi apa pun siap untuk Riau. Tapi berharap tidak terjadi seperti apa yang disimulasikan tadi. Itu kan bentuk crowded, kerusuhan massal sehingga polisi menangani demo dengan tindakan eskalatif, mulai dari yang ringan hingga penembakan gas air mata. Mudah-mudahan 2019 aman," tutup Kapolda yang didampingi Danrem 031/WB dan Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Penulis : Helmi
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :