BAGANSIAPIAPI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mendatangi Cabang Rutan Bagansiapiapi. Kedatangan dua lembaga penyelenggara Pemilu tersebut guna memastikan dan mendata warga binaan bisa melakukan pemilihan pada saat Pemilu 2019 nanti.

"Sekarang yang sudah didata ada 280 warga binaan yang bisa menggunakan hak pilihnya. Dari pendataan sebelumnya ada 315 pemilih dari tujuh ratusan warga binaan. Makanya Bawaslu dan KPU mendatangi rutan tersebut agar kepala rutan bisa mendata ulang lagi warga binaannya agar dimasukkan ke dalam daftar pemilih," kata Ketua Bawaslu Rohil, Syahyuri SH, Rabu (17/10/2018) di Bagansiapiapi.

Syahyuri mengakui memang banyak kendala dalam hal pendataan warga rutan ini. Di samping mereka tidak membawa KTP Elektronik, mereka juga kebanyakan tidak ada membawa identitas apapun, baik itu KK atau buku nikah bagi yang sudah menikah atau identitas lainnya.

"Kita berharap warga binaan ini didata ulang lagi, bagi yang tidak memiliki identitas agar dapat melengkapinya. Kita juga menyadari warga binaan ini ada yang sudah habis masa hukumannya, ada juga yang dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan lainya seperti di Pekanbaru dan daerah lainnya di wilayah Riau," ujarnya.

Dalam kunjungan ke Rutan Bagansiapiapi tersebut turut dihadiri anggota Bawaslu Rohil Fakhlurrozi, SHi, ketua KPU Rokan Hilir Kasmir Dahlan, anggota KPU Hasan Basri, SAg, dan ketua PPK Budi Setiawan.
   
Penulis : Afrizal
Editor : Yusni Fatimah