PEKANBARU - Melalui sidang pleno, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau akan menetapkan Syamsuar dan Edy Natar Nasution sebagai Gubenur Riau dan Wakilnya terpilih, periode 2019-2024 mendatang. Penetapan ini usai pasangan nomor urut 1 tersebut memenangkan Pilkada 2018 lalu, dengan raihan suara terbanyak.

Ketua KPU Riau Nurhamin mengatakan, untuk penetapan dalam Pleno terbuka nanti telah disebar undangan kepada pihak lain.

"Mungkin, para pasangan calon yang tidak terpilih yaitu (Lukman Edy- Hardianto, Firdaus-Rusli, dan Arsyadjuliandi Rahman-Suyatno), tidak hadir dalam penetapan itu," ujar Nurhamin.

Ia menjelaskan, alasan mereka tidak bisa hadir dalam penetapan tersebut, karena sudah kembali bertugas pada jabatan semula.

Diketahui, penetapan ini sebelumnya sempat terjadi perubahan jadwal untuk mengantisipasi adanya eskalasi yang berkembang. Selain itu, alasannya juga karena tidak adanya gugatan yang diajukan oleh pasangan calon lain ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kita sudah mengkaji banyak hal. Kita sudah koordinasi dengan KPU RI karena KPU RI sebagai rentang kendali, maka Riau ikut provinsi lain, serentak dilakukan pleno terbuka. Kami sudah melakukan persiapan," beber Nurhamin.

Penetapan Pleno Gubenur Riau terpilih yang diusung partai PAN, Nasdem dan PKS ini, bakal digelar sederhana sekali, dengan acara khas melayu di Hotel Arya Duta, Pekanbaru, Selasa (24/7/2018) sore nanti.

"Sederhana saja. Seperti acara nasional di wilayah lainnya. Awali pembukaan dan pembacaan hasil pemenang. Lalu penetapan Gubernur terpilih dan yang menang pada Pilkada 2018," tutupnya.

Adapun Provinsi lainnya yang bersamaan melakukan penetapan Gubernur terpilih diantaranya, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Bali, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Penulis: Helmi
Editor : Yusni Fatimah