PEKANBARU - Alat peraga kampanye (APK) Ilegal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2018 hingga saat ini masih terpajang bebas di beberapa titik jalan protokol. Salah satunya terlihat di Jalan Kaharudin Nasution, tepatnya di simpang tiga (utama) Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru.

Di lokasi tersebut, spanduk berukuran besar milik pasangan calon Gubernur Riau dan wakil Gubernur Riau Lukman Edy-Hardianto masih terpajang. Bahkan sejak masa kampanye pada 15 Februari 2018 dimulai hingga saat ini, belum terlihat tanda-tanda spanduk tersebut akan diturunkan oleh pihak terkait, baik itu pihak Panwascam Bukit Raya maupun Satpol PP.

Ketua Panwascam Bukit Raya, Gusmen Dapendri saat dikonfirmasi, mengaku pihaknya sudah melakukan penertiban sejumlah APK ilegal dengan maksimal, namun karena keterbatasan alat dan personel, pihaknya tidak bisa menertibkan APK ukuran besar.

"Kita sudah lakukan penertiban APK di sejumlah titik yang menjadi tanggungjawab kami, memang saat ini masih ada APK yang belum bisa kami turunkan, seperti spanduk Paslon yang terpasang di simpang tiga, spanduk tersebut dengan ukuran yang cukup besar sehingga kami di Panwascam Bukit Raya sangat kesulitan," ungkap Gusmen Dapendri, saat dikonfirmasi Rabu (21/2/2018).

Di samping itu, Gusmen juga mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Pekanbaru untuk segera dilakukan upaya penertiban APK ilegal yang masih terpasang di sejumlah titik, termasuk di kawasan Jalan Harapan Raya.

"Kita sudah koordinasi dengan pihak Satpol PP Pekanbaru, yang jelas laporan kami sudah sampai ke kota, karena
baliho-baliho, spanduk besar tidak mungkin kami yang turunkan kami keterbatasan alat, dan harus Satpol PP dan bisa menggunakan mobil crane, di samping itu ada personel yang bisa ngatur lalu lintas saat penertiban dilakukan sehingga aktivitas pengguna jalan tidak terganggu, " jelasnya.

Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah