Demi menghadirkan kembali budaya Indonesia yang kian tenggelam, SMART Ekselensia Indonesia menghelat kegiatan tahunan berskala nasional bernama Olimpiade Humaniora Nusantara (OHARA).
OHARA diselenggarakan sejak 2009 silam, menginjak tahun ke-11, OHARA kembali menyapa para pemuda pejuang budaya Indonesia dengan mengusung tema “Kreasikan Uniknya Budaya bangsa”.
Bertujuan mengangkat kembali budaya Indonesia yang kaya akan nilai-nilai luhur, dipadu dengan unsur kreativitas generasi muda bangsa, OHARA 2019 diharapkan mampu mendorong para pelajar sekolah menengah di seluruh Indonesia mengenal budaya dan mencintai Indonesia.
OHARA 2019 dihelat pada Rabu dan Kamis (23-24/10/2019), di SMART Ekselensia Indonesia, Parung, Bogor, Jawa barat.
Kegiatan yang dikhususkan untuk siswa-siswi sekolah menengah pertama maupun atas serta sederajat di Indonesia ini diikuti 700 peserta dari berbagai penjuru nusantara, peserta terjauh datang dari Samarinda dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Para peserta berkompetisi memperebutkan Piala Gubernur Jawa Barat juga uang pembinaan bernilai puluhan juta Rupiah. Tahun ini OHARA menggadang enam lomba yang meramaikan seperti Lintas Nusantara (Lintara), Opera Van Jampang (OVJ), Story Telling, Festival Akulturasi Kuliner Nusantara (FAKN), Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Dokumenter Budaya. Melengkapi keseluruhan rangkaian OHARA 2019, SMART turut menghadirkan Festival Budaya.
Selain siswa sekolah menengah, OHARA juga menyasar para pegiat ilmu humaniora dan lembaga-lembaga yang peduli pada pengembangan ilmu humaniora. Untuk membangkitkan semangat para peserta OHARA 2019, Syafei Al Bantanie, Direktur Donpet Dhuafa Pendidikan, mengungkapkan bahwa OHARA 2019 merupakan kegiatan pengaplikasian nilai-nilai kemasyarakatan dan sosial yang mulai jarang ditemui pada generasi muda. Ia juga menekankan betapa pentingnya menjaga dan melestarikan budaya Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut para peserta juga diajak merefleksikan budaya-budaya Indonesia yang kaya dan khas melalui serangkaian penampilan kesenian yang menggugah kecintaan pemuda-pemudi terhadap bangsanya.
“Kami berharap OHARA tahun ini makin menumbuhkan semangat dan kecintaan generasi muda pada budaya Indonesia,” ujar Ridwan Pramudya, Ketua Panitia OHARA 2019.
Seluruh siswa SMART Ekselensia Indonesia terlibat aktif dalam menyukseskan pagelaran tahunan ini; mereka bahu-membahu menyiapkan konsep, ide, dan eksekusi akhir agar OHARA 2019 berjalan dengan baik.
"Kami berusaha melibatkan seluruh siswa SMART agar mereka memiliki ikatan yang kuat satu sama lain, selain itu kami juga ingin mereka lebih mencintai Indonesia,” tegas Ridwan.
“Olimpiade Humaniora Nusantara merupakan ajang kompetisi yang sangat positif bagi siswa sekolah menengah di tengah maraknya berbagai pemberitaan negatif mengenai pelajar di Tanah Air," tutur Tatang, Kantor Cabang Dinas Wilayah 1 Kabupaten Bogor. Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
“Kami berharap Olimpiade Humaniora mampu mewadahi berbagai hal positif yang dimiliki generasi muda Indonesia,” tutupnya.
OHARA 2019 bukan sekadar menekankan kecintaan pada budaya, tetapi juga mengajak untuk mencintai budaya negeri sendiri agar tak lekang dimakan zaman. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
