Hadir di Kuliah Umum Unri, Ketua DPD RI Jelaskan Pancasila sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa
Kamis, 08 Agustus 2019 - 06:09:44 WIB
|
Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang |
Baca juga:
|
PEKANBARU - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unri, mengadakan acara Kuliah Umum Transfer Energi Pancasila dan Narasi Kebangsaan, dalam rangka perkenalan mahasiswa baru FKIP Unri dengan kampus.
Acara tersebut mendatangkan langsung Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang sebagai narasumber. Selain itu dihadiri juga Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (Balitbang) Provinsi Riau Arbaini,MT dan jajaran, pada Rabu (7/8/2019) di Laman Seni FKIP Unri.
Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang mengatakan setelah tamat nanti, mahasiswa dan mahasiswi FKIP diwajibkan paham serta mampu menguasai ilmu pendidikan. Jangan sampai nantinya tamatan guru tidak paham dengan ilmunya, bahkan tidak bisa mengajar. Sebab itu adalah prioritas utama.
Lanjutnya,untuk menjadi seorang pendidik/guru tidaklah mudah,karena guru itu mempunyai beban mental yang berat. Belum lagi menghadapi tingkah laku siswa yang bermacam-macam, dan semua itu harus bisa dilewati.
"Untuk mencapai tujuan, kalian harus mempunyai 5 S, S pertama Strategi, S kedua Struktur Organisasi, S ketiga ada Skill The Raid, kemudian S keempat Sitem itu sendiri. Ada strategi, struktur organisasi dan skill tetapi tidak mempunyai sistem, maka sama saja dengan kuda liar tidak ada arah. Dan S kelima Speed and Target. Jika kalian menerapkan 5 S itu, kalian akan menjadi guru hebat di lima tahun mendatang," jelas Oesman.
Sehubungan itu, penguatan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda saat ini,sangat perlu dan penting sekali. "Sebagai pimpinan lembaga negara, saya turut prihatin jika mendengar ada sekelompok masyarakat yang mulai mengabaikan konsensus negara kita," ujar Oesman.
"karena Pancasilalah Negara Republik Indonesia sampai sekarang bisa berdiri kokoh tanpa adanya perpecahan," terangnya.
Walaupun beraneka ragam suku dan budaya, tetapi tetap satu sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. "Kenapa bisa satu? Kuncinya adalah karena kita rakyat Indonesia mempunyai ideologi pembersatu yang bernama Pancasila," kata Oesman.
"Tanpa pancasila,kita tidak akan mungkin bisa bersatu seperti sekarang ini. Itulah kekuatan besar dari sebuah Idiologi yang bernama Pancasila," tutupnya.
Penulis : Rivo Wijaya
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Lebih Baik Kembali ke DPR RI Daripada Jadi Wakil, PKB Pastikan Abdul Wahid Bacalon Gubri Lusa, Pj Gubernur Riau Buka MTQ ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai Lepas Kafilah Rohil Ikuti MTQ Riau di Dumai, Bupati Harap Juara Umum Lagi Hanya 3 Peserta, Seleksi Ulang Pimpinan BRK Syariah Sepi Peminat IOH dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence, Ini Targetnya
|
|
Irvan Herman Masuk Kandidat Potensial Calon Walikota Pekanbaru, Komunikasi Politik Mulai Dijalankan Pj Gubri Minta Dukungan Menhub dalam Gebyar BBI/BBWI 2024 Berimbas ke Karyawan, Disnakertrans Riau Turunkan Tim Pengawas ke PT TBS Gagal Nyalip, Bus Sembodo Tabrak Truk di Sijunjung Sumbar, Begini Kondisi Sopir City Rolling Honda Stylo 160: Santai dan Elegan, Enak Dibawa karena Tarikannya Lebih Halus
|
Komentar Anda :