Sekolah Mitra LPTK UIN SUSKA Riau Ikuti Pelatihan Program PINTAR Tanoto Foundation
Jumat, 11 Januari 2019 - 16:54:51 WIB
PEKANBARU - Kegiatan Diseminasi Program PINTAR Tanoto Foundation dilaksanakan secara mandiri oleh sekolah-sekolah mitra dari LPTK Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau. Kegiatan diseminasi ini dilakukan dengan mengadopsi modul 1 tentang pembelajaran aktif dan budaya baca sebagai materi pelatihan.
Program PINTAR, atau Pengembangan Inovasi Kualitas Pembelajaran, resmi diperkenalkan Tanoto Foundation pada 28 September 2018. Program ini merupakan inisisasi Tanoto Foundation dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia.
Salah satu sekolah mitra yang melaksanakan pelatihan ini adalah MTs Darul Hikmah Pekanbaru. Kegiatan ini dilaksanakan di aula sekolah MTs Darul Hikmah, selama 2 hari yaitu mulai tanggal 11 sampai dengan 12 Januari 2019.
Peserta pelatihan ini berjumlah 65 guru termasuk guru dari pondok pesantren Darel Hikmah serta di fasilitasi oleh 16 guru yang sudah dilatih sebelumnya oleh fasilitator dosen UIN SUSKA Riau ikut dalam kegiatan pelatihan ini.
Kepala Sekolah MTs Darul Hikmah, Minanurrohman, LC, SS mengatakan, Kegiatan pelatihan kepada 65 guru ini adalah sebagai wujud kepedulian sekolah dalam peningkatan mutu pendidik di MTs Darul Hikmah.
“Kami berharap, guru yang mengikuti pelatihan ini bisa menerapkan pembelajaran aktif dan budaya baca di kelas dan di mata pelajaran yang diampunya," kata dia, Jumat (11/1/2019).
Sekolah MTs Darul Hikmah ini merupakan salah satu sekolah dalam Yayasan Nur Iman. Yayasan ini mempunyai beberapa jenjang pendidikan dasar dan menengah, seperti Raudhatul Athfal (Setingkat TK), Sekolah Dasar Islam Terpadu, Madrasah Tsanawiyah (Setingkat SMP) dan Madrasah Aliyah (Setingkat SMA).
Pengurus Yayasan Nur Iman Yasmar, M.Pd yang hadir pada kegiatan ini menyambut baik pelaksanaan kegiatan pelatihan ini. Kata dia, Yayasan selalu mengedepankan peningkatan kualitas mengajar para guru. Pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala sekolah dalam mewujudkan kegiatan ini sampai terlaksana.
"Sebagai buktinya, pelaksanaan pelatihan sepenuhnya diambil dari Dana Operasional Sekolah (BOS) dan juga subsidi dari yayasan. Harapannya, guru yang sudah menerima pelatihan ini mampu menjadi guru model pembelajaran aktif di MTs ini. Kedepan, semua sekolah dalam yayasan kami bisa belajar dari sekolah MTs darul Hikmah,” kata dia.
Materi yang diberikan dalam modul Pembelajaran ini adalah metode MiKIR. Metode ini singkatan dari Mengalami, Komunikasi, Interaksi dan Refleksi. Semua unsur ini digunakan dalam pembelajaran aktif dan budaya baca. Metode pelatihan ini sangat interaktif antar para fasilitator dan peserta pelatihan. Pengamatan video dan diskusi kelompok mewarnai setiap sesi dalam pelatihan.
Sementara itu, Pengawas MTs Darul Hikmah Azmarwati, M.Pd, mengapresiasi sebesar-besarnya kepada sekolah MTs Darul Hikmah. Menurutnya, kegiatan ini wajib di ikuti oleh semua guru karena muatan dari materi yang diberikan sangat up to date atau sesuai dengan kebutuhan guru saat ini.
“Saya sudah mengikuti pelatihan ini sebelumnya dan konsep MIKIR ini sangat komplit karena semua hal ada dalam modul ini seperti bagaimana membuat siswa aktif belajar, membudayakan literasi disekolah dan bagaimana membuat lembar kerja siswa yang mengunakan pertanyaan produktif,” jelasnya.
Azmarwati menambahkan, hal postif ini yang harus disebar-luaskan keguru-guru yang lain serta kepada sekolah-sekolah lain yang belum mendapatkan pelatihan mengenai modul pembelajaran aktif. "Saya akan merekomendasikan modul ini dalam semua pelatihan kepada sekolah-sekolah yang berada dalam tanggungjawab saya sebagai pengawas sekolah," jelasnya.
Penulis: Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :