PEKANBARU - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), siap mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengembangkan sektor pariwisata.

Sebab, selain kaya Sumber Daya Alam ‎(SDA), provinsi Riau juga ternyata kaya akan potensi pariwisata, namun belum terpublikasi dengan baik. Karena itu, GIPI bersama asosiasi-asosiasi di Riau siap mendorong meningkatkan potensi wisata Riau.

"Saya lihat garis pantai di sumatera bagian timur ini cukup banyak dan bagus, misalnya saja pulau rupat dan lainnya. Ini kalau digarap bisa meningkatkan sumber pendapatan daerah dan membantu ekonomi masyarakat," ungkap Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), ‎Didien Junaedy saat menghadiri Riau Investmen Forum (RIF) di Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, Pekanbaru, Senin (16/10/2017).

Ditanya seberapa lama pariwisata Riau bisa bergerak dan berkembang seperti pariwisata di daerah lain? Didien memprediksi tahun 2018 pariwisata Riau bisa menggeliat, asalnya ada komitmen dan keberanian pemerintah daerah untuk membangun. Secara nasional, tahun 2020 ditargetkan sebanyak 20 juta wisata, tahun 2017 sebanyak 15 juta dan tahun tahun 2018 sebanyak 18 juta.

"Untuk mewujudkan pariwisata ini harus ada pemimpin yang gila. Maksud saya gila membangun destinasi pariwisata. Kalau kita lihat potensi ada, akses udara sudah komplit, tinggal akses darat dan laut mesti dibenahi," sarannya.


Suasana Riau Investment Forum

Intinya, GIPI bersama asosiasi-asosiasi siap mendorong dan GIPI siap membuat produk di Riau agar bisa dijual, artinya marí bersama-sama membangun pariwisata ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Pemprov Riau, Hj Eva Refita menjelaskan Riau Investmen Forum tahun 2017 ini merupakan rangkaian kegiatan Riau Expo 2017 yang telah dibuka Sabtu (14/10/2017) malam lalu.

"Melalui riau investment forum ini kita melakukan koordinasi bersama kabupaten dan kota di Riau, berkumpul dengan dunia usaha untuk mengangkat potensi kepariwisataan. Sebab. selama ini kita hanya berbicara data saja namun ketika kita kejar data tersebut, tidak dapat secara komprehensif. Nah melalui pertemuan ini kita ingin membawa ke ranah yang lebih tinggi karena itu kita berusaha untuk mensarikan potensi yang dilengkapi data sehingga bisa berkoordinasi dengan pemerintah pusat (fasilitasi daerah ke pusat,red)," kata Eva Refita didampingi Kadis Pariwisata Riau, Fahmizal dan Ketua GIPI, ‎Didien Junaedy.


Bupati Rohil, Suyatno memparkan potensi investasi wisata saat menghadiri Riau Investmen Forum

Potensi Belum Tergarap
Sebelumnya, saat membuka Riau Investment Forum ini, Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman mengaku masih banyak potensi pariwisata di Riau belum tergarap dengan baik dan butuh kerja keras untuk menjual potensi wisata Riau agar investor bisa terlibat.

"Meski dalam kondisi alam Riau masih tertinggal dengan daerah lain, tapi Riau punya potensi besar untuk pengembangan potensi wisata. Peluang ini ada hampir di setiap kabupaten dan kota di Riau," katanya.

Khusus masalah infrastruktur di sektor pariwisata, sebut gubernur, akan dilakukan dengan sistem keroyokan. Dimana hampir seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta sediakan anggaran untuk pengembangan pariwisata.

"Anggaran seperti itu tidak kurang dari Rp 1 triliun tersedia untuk infrastruktur pariwisata. Karena percuma saja kita gencar melakukan mempromosikan wisata di Riau, jika tidak didukung dengan sarana memadai akan hambar," ujarnya.

Menurutnya, bagaimana mungkin ada banyak wisatawan datang kalau sarana infrastrukturnya tidak memadai. Makanya Pemprov Riau sediakan anggaran itu hampir di semua OPD.

"Saya yakin dengan sistem keroyokan seperti ini akan lebih memudahkan bagi pemerintah dalam perbaikan infrastruktur. Sebenarnya upaya dorongan perbaikan infrastruktur pariwisata ini sudah lama  namun memang untuk pelaksanaannya masih terkendala waktu dan anggaran," tukasnya.

Riau Investmen Forum (RIF) tahun 2017 ini terselenggara atas kerjasama Pemprov Riau melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Riau dengan event organizer, PT Malik Ghonniyu Razaak yang  juga merupakan rangkaian dari kegiatan event tahunan Riau Expo 2017 yang digelar di Ska Co-Ex, Pekanbaru hingga Jumat mendatang.

Editor: Budy Satria

BERITA LAINNYA
DLHK Pekanbaru Intensifkan Penegakan Jam Buang Sampah 8 Tips Biar Lantai Rumah Kamu Wangi Abis Lebaran Mantap, Kafilah Siak Masuk Final 8 Cabang Lomba MTQ ke-42 Riau DPRD Ajak Masyarakat Dukung Kafilah Kota Pekanbaru di MTQ ke-42 Riau di Dumai New Carry, Ikon Angkot Indonesia Rayakan Hari Angkutan Nasional		Berhadiah Rp55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilgubri 2024 Disdik Pekanbaru Gandeng 3 OPD dalam PPDB 2024/2025 Isu Gelombang Lanjutan Pejabat Pemprov Riau Mundur Berjamaah, Anggota DPRD Riau: Ada yang Tidak Beres Kadisdik Pekanbaru Imbau Sekolah Tak Lakukan Perpisahan di Hotel Diskes Siap Fasilitasi Pelayanan Kesehatan KPU Bengkalis Selama Pilkada 2024