PEKANBARU-Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) canangkan tahun 2016 ini seluruh wilayah di Indonesia sudah bebas pasung. Sehingga ke depannya tak ditemukan lagi masyarakat dengan gangguan kejiwaan yang masih terpasung.

Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Riau nilai pemasungan jiwa tidak sesuai dengan nilai kemanusiaan. "Penderita gangguang jiwa tidak boleh disamakan dengan hewan ternak jadi perlu kita tuntaskan," ungkap Syarifuddin AR selaku Kepala Dinsos Provinsi Riau kepada wartawan, Rabu (28/9/2016).

Menurut Syarifuddin pasung bisa diatasi. Yakni dengan mengantarkan penderita gangguan jiwa untuk mendapat tindakan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

"Pemasungan kerap dilakukan pihak keluarga. Alasannya karena orang dengan gangguan jiwa suka agresif dan bisa melukai diri sendiri dan orang lain," jelasnya.

Pemasungan selain dilakukan agar tindakan agresif penderita gangguan jiwa tidak berakibat fatal juga dengan alasan biaya. Keluarga tidak memiliki biaya untuk pengobatan.

"Untuk itu Dinsos bersama Kementrian Sosial menyisir orang yang dipasung. Kemudian kita berikan perawatan untuk penyembuhan," ujarnya.

Penulis : Yohana Fitri
Editor : Yusni Fatimah