Kemelut RTRW
Disbun Riau Berharap Kebun Rakyat Tak Masuk Kawasan Hutan
Rabu, 31 Agustus 2016 - 08:48:13 WIB
PEKANBARU - Kemelut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau yang belum selesai membuat status lahan yang ada di Riau masih belum pasti hingga saat ini. Termasuk lahan perkebunan rakyat.
"Kita berharap jangan sampai lahan masyarakat masuk ke dalam kawasan hutan. Sampai hari ini masih ada selisih sekitar 1,9 lahan di Riau," ungkap Muhibul Basyar selaku Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau saat ditemui halloriau.com, Rabu (31/8/2016).
Menurut Muhibul dari 3,5 juta hektar lahan di Riau, Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar melepas kawasan 1,6 juta hektare untuk kawasan perkebunan dan pemukiman. Sisanya 1,9 juta hektare adalah kawasan hutan dalam versi Kementrian LHK.
"Kawasan yang 1,9 hektare ini masih terdapat perkebunan rakyat maupun perusahaan. Sudah ditambah 62,5 ribu hektare oleh Bu Mentri namun itu masih tetap jauh selisihnya," terangnya.
Di Riau terdapat 2,4 juta hektare lahan perkebunan rakyat. Ini jumlah terbesar dimana jumlah perkebunan HGU masih di bawah 1 hektare.
"2,4 juta tersebut adalah kebun sawit, sisanya masih ada kebun karet 500 ribu hektare, kebun kelapa 500 ribu hektare, dan kebun sagu 80 ribu hektare. Namun jumlah yang hampir 3,5 juta hektare ini berselisih dengan perhitungan dari Kementrian LHK," sebut Muhibul lagi.
Penulis : Yohana Fitri
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :