PEKANBARU - Nama 2 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau disebut-sebut bakal nyalon di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Dua pejabat tersebut adalah Dwi Agus Sumarno selaku Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Ciptada) Provinsi Riau serta Ramli Walid Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD).

Bahkan, Ramli Walid sudah memajang fotonya sebagai bakal calon Walikota di Pilkada mendatang. Berlokasi di Jalan HR Soebrantas, dekat Simpang Tabek Gadang terlihat baliho bergambar Ramli Walid mengenakan peci.

Menanggapi hal tersebut, Asrizal selaku Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Provinsi Riau menyebut bahwa 2 pejabat tersebut belum melaporkan ke BKP2D. Karena memang belum masuk tahapan Pilkada pada saat ini.

"Jika nanti memang mendaftar untuk ikut Pilkada, maka pejabat yang bersangkutan harus membuat pernyataaan tertulis. Isinya bahwa ia siap berhenti dari jabatannya," jelas Asrizal pada halloriau.com.

Berdasarkan aturan kepegawaian yang berlaku hari ini bahwa jika sudah resmi menjadi calon tetap di Pilkada, maka yang bersangkutan dibebaskan dari jabatan strukturalnya.

"Aturan yang berlaku saat ini, nyalon di Pilkada harus mundur. Sedangkan aturan baru yang tidak mengharuskan mundur masih dibahas di pusat dan belum disahkan,"ungkapnya.

Penulis  : Yohana Fitri
Editor    : Unik Susanti