PEKANBARU - Bencana banjir melanda Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Kampar. Bahkan ribuan warga mulai terjangkit penyakit gatal-gatal hingga diare.

Memaksa Pemerintah Provinsi (Pemprov) segera menyalurkan obat-obatan kepada korban. Kabupaten Kampar resmi mengajukan permintaan obat-obatan, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dr. Ibeng, menyatakan bahwa mereka sedang memproses dan mengecek kebutuhan sesuai permintaan.

Sementara Pemkab Kampar menjadi yang pertama mengajukan permintaan, pihak provinsi tetap terbuka untuk membantu daerah lain yang membutuhkan. Dr Ibeng juga mengingatkan masyarakat, terutama korban banjir, untuk tetap waspada terhadap penyakit yang dapat timbul akibat banjir, seperti penyakit kulit dan diare yang berkaitan dengan ketersediaan air bersih.

"Mungkin masih bisa dicover sama masing-masing kabupaten kota, tapi tetap kita menerima permintaan kalau ada daerah yang membutuhkan bantuan dari provinsi," ujarnya.

Banjir di Provinsi Riau semakin meluas, dengan sembilan dari 12 daerah berstatus siaga banjir. Kabupaten Kampar bahkan telah naik ke level tanggap darurat banjir. Dua warga Riau dilaporkan meninggal dunia akibat banjir, sementara ribuan unit rumah dan fasilitas umum, termasuk jalan, masjid, dan sekolah, terendam banjir. Data BPBD Provinsi Riau mencatat 40 titik banjir, memengaruhi 4.686 Kepala Keluarga dan 18.744 jiwa. (*)

BERITA LAINNYA
Jaga Kekompakan, Warga RT 08/11 Jalan Raja Pelalawan Bersihkan Lingkungan Ada EM1, Pengunjung Living World Pekanbaru Antusias ke Pameran Honda at Family Day Pemkab Rohil Gandeng PT Asuransi Jiwa Taspen untuk Perlindungan ASN Guru dan Murid di Inhu Berkolaborasi dalam Inovasi Pendidikan Pekanbaru Juara Umum MTQ XLII Riau 2024, Ini Harapan Pj Wako		Bawaslu Rohil Mulai Rekrutmen Ulang Anggota Panwaslu Kecamatan Jelang Pilkada 2024 Raih Juara 5 MTQ ke-42 Riau 2024, Ini Harapan Bupati Pelalawan Perkenalkan Wisata Unggulan, Kelantan Malaysia Gelar B2B Bersama Travel Agent di Pekanbaru Penetapan NIP PPPK Pemprov Riau 2023 Sudah 90 Persen Pajero Sport Jadi Simbol Kesuksesan Bisnis MLM, Memang Berapa Harganya?