Belum Ada Izin Mendagri, Syamsuar-Istri dan 9 Pejabat Pemprov Riau Batal Pelesiran ke Jerman
PEKANBARU - Rencana pelesiran dipenghujung jabatan Gubernur Riau, Syamsuar ke Jerman bersama istri dan sejumlah pejabat Pemprov Riau yang dijadwalkan pada 20-28 Oktober mendatang batal.
Diketahui, Mendagri, Tito Karnavian belum mengeluarkan izin untuk keberangkatan Gubernur Riau Syamsuar dan istri beserta sembilan pejabat Pemprov Riau ke Jerman.
Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau, Elly Wardhana mengatakan, sejauh ini izin yang diberikan hanya untuk pengurusan visa. Namun, izin berangkat belum.
"Ditunda (batal berangkat 20-28 oktober)," kata Elly dilansir detik.com, Senin (16/10/2023).
Karena belum adanya izin Mendagri itulah, tiket keberangkatan ke Jerman pun belum dipesan.
"Kalau buru-buru beli tiket, tapi izin belum keluar kan tak enak," sambungnya.
Elly yang juga masuk dalam daftar nama rombongan akan memastikan belum ada jawaban soal izin berangkat. Untuk itulah, jadwal rombongan batal.
"Menteri belum jawab, belum (belum izin Mendagri tito karnavian)," tuturnya.
Mengenai kepastian apakah agenda ke Jerman dilanjutkan atau tidak, Elly meminta agar hal itu ditanyakan ke Kadis Kominfotik Riau, Erisman Yahya.
"Kemarin itu kita diizinkan mengurus visa. Tanya lebih lanjut sama Kadiskominfotik ya, beliau lebih tahu," ucapnya.
Rencana pelesiran Gubri dan istri bersama rombongan pejabat Pemprov Riau mendapat kritikan dari berbagai pihak, terutaa Anggota DPRD Riau, Ade Agus. Terlebih lagi, Syamsuar sudah mengajukan pengunduran diri karena ingin jadi caleg DPR RI.
"Fokus saja, dia mundur jadi Caleg ya fokus Caleg. Terlebih kondisi riau tidak baik-baik saja, semua diminta padamkan api bahkan sampai tingkat RT saya rasa. Perjalanan tidak saya persoalkan. Namun konteksnya ini jauh dari kondisi normal, pertama dia sudah mundur dan kurang elok rasanya dia masih gunakan fasilitas-fasilitas yang ada," ungkap Ade.
Terakhir, Ade berbicara soal anggaran tim yang berangkat di luar keperluan. Salah satunya pejabat yang tidak terkait hingga istrinya.
"Anggaran masyarakat berhak tahu. Ada istri salah satu pejabat, itu kapasitasnya apa. Ikut itu dasarnya apa. Kita sayangkan (syamsuar mundur), tapi karena itu kebijakan yang dia pilih ya hormati," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :