PEKANBARU - Memasuki musim kemarau panjang yang diperkirakan jatuh pada Bulan Mei hingga Agustus 2019 mendatang, pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus ditingkatkan.

Tidak hanya di kalangan Satgas Karhutla saja, Gubernur Riau, Syamsuar juga telah menekankan kepada seluruh Camat se-Provinsi Riau, untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, agar tidak membakar lahan.

"Ini juga tugasnya Camat, karena dia yang berada dibagian terdepan. Sosialisasi salah satu cara kepada masyarakat untuk menghimbau untuk tidak bakar lahan," ujar Syamsuar kepada halloriau.com, Senin (8/4/2019) usai rapat koordinasi Camat se-Provinsi Riau.

Menurut Syamsuar, musim kemarau yang cukup panjang ini, berdasarkan data yang dihimpun Badan Meotorologi Kimatologi Geofisika (BMKG) Pekanbaru, jatuh pada Bulan Mei hingga Agustus 2019 mendatang.

"Untuk itu, saya ingatkan lagi kepada mereka (Camat) musim panas yang ekstrim itu sebentar lagi. Mereka harus mendekati masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan membakarnya," tegas Syamsuar.

Selain itu, Syamsuar menyebut akan mencari solusi terbaik bagi masyarakat Provinsi Riau yang menginginkan membuka lahan untuk perkebunan dengan sewajarnya. Tapi tidak dengan membakar lahan yang nantinya akan berdampak terjadinya Karhutla.

"Kalau memang dibutuhkan untuk membuka lahan. Kita akan bantu menggunakan alat, untuk itu kami minta dilaporkan segera. Tentunya dilaporkan kepada Bupati atau langsung ke Gubenur, agar kami cari solusinya," imbuh Syamsuar.

Penulis : Helmi
Editor : Yusni Fatimah