Untuk Bangkitkan Kesadaran Warga Riau Membayar Pajak Gubernur Minta Bantuan Bupati dan Walikota
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar berjanji akan mendukung Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah Riau untuk meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak tahunan.
Sebab saat ini kesadaran masyarakat di Riau dinilai masih terbilang rendah.
"Kami dari Pemprov Riau akan men-support. Seluruh bupati dan walikota saya minta nanti juga ikut mensosialisasikan kepada masyarakat," kata Syamsuar di sela acara Pekan Panutan Penyampaian SPT Tahunan 2019 di Gedung Daerah, Jumat (8/3/2019).
"Karena saya melihat ada kesenjangan antara wilayah terkait kesadaran wajib pajak dalam membayarkan pajaknya," imbuhnya.
Tidak hanya itu, Gubri dalam waktu dekat juga akan mengadakan pertemuan dengan Bupati dan Walikota untuk membuat kesepakatan bersama dengan seluruh bupati agar sama-sama berkomitmen meningkatkan kesadaran masyarakatnya dalam membayarkan pajak.
"Sehingga apa yang ditargetkan oleh Kantor DJP Kanwil Riau bisa tercapai di tahun ini. Karena memang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak ini butuh gerakan bersama, tidak cukup hanya dengan gubernur saja. Tapi juga harus diikuti oleh bupati dan walikota," ujarnya.
Sebab pemasukan dari sektor pajak sangat dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur di Riau.
Untuk itu pihaknya berharap masyarakat yang sudah menjadi wajib pajak agar membayarkan pajaknya tepat waktu.
"Karena untuk membangun Riau ini tidak cukup dengan APBD saja, tapi juga dari APBN, dan itu semua butuh uang dari pajak yang kita bayarkan," katanya, dikutip tribun.
Seperti diketahui, tingkat Kesadaran masyarakat di Provinsi Riau dalam membayarkan pajaknya masih rendah.
Berdasarkan data yang dirilis DJP Kanwil Riau pada tahun 2016 realisasi wajib pajak laporkan SPT sebesar 58,34 persen.
Angka ini meningkat sebesar 68,53 persen pada tahun 2017. Sedangkan pada 2018, realisasi wajib pajak yang melaporkan SPT sekitar 71,23 persen.
"Meski mengalami peningkatan jika dilihat dari angka-angka realisasi per tiga tahun belakangan, namun potensi lepas masih cukup tinggi. Makanya tahun 2019 ini kami menargetkan realisasi sebesar 85 persen," kata Kepala DJP Kanwil Provinsi Riau Edward Hamonangan Sianipar.
Sementara itu, selain Gubri, acara kemarin juga dihadiri Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, Ketua DPRD Riau, Septina Primawati Rusli serta seluruh Forkompinda dan tokoh masyarakat Riau.
Pada kesempatan tersebut, pihak DJP mendorong agar masyarakat biaa menyamaikan SPT melalui e-filing maupun e-form.
Sebab penyampaian SPT melalui online tahunan secara elektronik sangat membantu wajib pajak karena mudah, terukur, cepat dan lebih akurat.
Selain itu pihaknya juga sudah menyiapkan infrastruktur untuk memudahkan dalam proses pembayaran pajak, namun tidak semua masyarakat dalam membayarkan pajaknya.
"Wajib pajak tak perlu lagi harus mendatangi kantor DJP hanya untuk lapor SPT. Kami pada sepanjang Maret 2019 juga menyediakan layanan asistensi penyampaian SPT di CFD dan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Pekanbaru," ujarnya.
Di antara perguruan tinggi yang sudah bekerja sama dengan DPJP Kanwil Riau adalah Universitas Riau, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Islam Riau, STIE Pelita Indonesia, STIE Persada Bunda, Universitas Lancang Kuning, Mal Pelayanan Publik, dan Kampus STIE Tuah Negeri Dumai. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :